
Foto: istimewa
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai ramai warga yang akan mudik ke kampung halaman. Tercatat, ada 1.465 pemudik yang berangkat sejak 22-23 Maret kemarin.
Kepala Tata Usaha Terminal Bus Tanjung Priok, Heri Purnomo mengatakan, 1.465 pemudik ini diberangkatkan menggunakan 152 bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan tujuan sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.
"Sejak Sabtu lalu memang sudah mulai ramai pemudik, tetapi kami prediksi pemudik akan melonjak atau mengingat signifikan mulai Rabu lusa," ujarnya," Senin (24/3).
Heri menjelaskan, untuk mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, terdapat petugas jaga yang dibagi menjadi tiga sif. Sif pertama mulai pukul 07.00 sampai 14.00 WIB, kemudian jam 14.00 hingga 21.00 WIB untuk sif kedua, dan sif ketiga dimulai pukul 21.00 sampai 07.00 WIB.
"Pembagian sif sebagai upaya kami untuk memberikan layanan selama 24 jam. Setiap sif ada 120 hingga 150 petugas gabungan yang berjaga," ujarnya.
Menurutnya, terkait kelayakan bus AKAP pihaknya bersama tim pengendalian dan operasional Terminal Tanjung Priok juga terus melakukan ramp check dan tes kesehatan bagi pengemudi dan kondektur.
Ia menegaskan, bus tidak diperbolehkan keluar dari terminal jika tidak mengantongi surat rekomendasi kelayakan dan hasil uji kesehatan pengemudi.
"Bus dan pengemudi harus benar-benar layak, kami tidak akan mengizinkan apabila bus tersebut ada masalah. Ini kita lakukan demi kenyamanan dan keselamatan pemudik agar sampai tujuan," bebernya.
Heri menambahkan, di Terminal Tanjung Priok juga telah disediakan Posko Pengaman hingga Posko Kesehatan untuk semakin.mengoptimalkan layanan kepada pemudik.
"Semoga pelaksanaan mudik tahun ini aman, lancar, serta para pemudik bisa sampai dengan selamat dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarganya," harapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Koja yang akan berangkat ke Pemalang, Jawa Tengah, Galuh mengaku mudik lebih awal agar tidak terjebak lonjakan arus mudik dan bisa lebih lama berada di kampung halaman.
"Alhamdulillah, tiap tahun saya selalu mudik dan biasanya lebih awal karena saya ingin merasakan puasa di kampung. Semoga mudik tahun ini berjalan lancar dan saya bisa selamat sampai tujuan," tandasnya.