
Foto: istimewa
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah melakukan uji coba bus listrik terbaru dengan merek Zhongtong.
Uji coba dilakukan tanpa melayani pelanggan atau mengangkut beban ini meliputi hal-hal teknis seperti, fungsi GPS, voice announcer, LED running text dan lain sebagainya.
“Uji coba ini adalah salah satu prosedur yang kami terapkan sebelum unit bus melayani pelanggan di jalur, untuk memastikan semua kesiapan teknis sudah berjalan sesuai SPM (Standar Pelayanan Minimum) yang berlaku,” kata Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Senin (30/6).
Ia mengatakan, bus-bus listrik baru tersebut merupakan bus tipe highdeck yang akan beroperasi di layanan koridor atau Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Mix (BRT dan Non BRT).
Ayu menyampaikan, uji coba bus dilakukan di enam layanan Transjakarta yakni Pulogadung - Kejaksaan Agung (4K), Lebak Bulus - Pasar Baru (Koridor 8), Terminal Senen - Lebak Bulus (6H), Stasiun Manggarai - Blok M (6M), PGC - Juanda (5C) dan PGC - Terminal Tanjung Priok (Koridor 10).
“Transjakarta siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara dan mendukung transportasi berkelanjutan di perkotaan serta mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” ujarnya.
Sekadar informasi, Transjakarta saat ini telah mengoperasikan sebanyak 300 unit bus listrik. Ke depan ditargetkan semua armada Transjakarta akan bertahap beralih dari bus konvensional menjadi bertenaga listrik sepenuhnya pada 2030.