UBAYA Dampingi Ibu Muda dari Dusun Bantal Desa Duyung Trawas Mojokerto tentang Pemenuhan Nutrisi pada 1000 HPK
dr. Jefman Efendi Marzuki HY, Sp.FK memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi selama periode 1000 HPK, Senin, 5 Agustus 2024.

TRAWAS-Pada 5 Agustus 2024, Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (UBAYA) melakukan ‘Kegiatan Pendampingan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi selama 1000 HPK’ bagi ibu muda dari Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Mojokerto.

Tim Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran yang beranggotakan Dr. apt. Aguslina Kirtishanti, M.Kes., apt. Sylvi Irawati M.Farm-Klin., Ph.D., dr. Jefman Efendi Marzuki HY, Sp.FK, dan mahasiswa UBAYA tersebut melakukan edukasi dan pemetaan pengetahuan ibu muda tentang 1000 HPK.

Periode 1000 HPK, singkatan dari ‘Seribu Hari Pertama Kehidupan’ adalah masa awal kehidupan yang dimulai saat janin di dalam kandungan hingga bayi berusia 2 tahun pertama setelah kelahiran. Pendampingan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengendalian angka kejadian stunting yang merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Sebagai narasumber, dr. Jefman Efendi Marzuki HY, Sp.FK, menekankan bahwa periode 1000 HPK adalah periode emas seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. “Seribu hari itu dibagi menjadi 3 tahap, pertama tahap kehamilan, yaitu pada saat dalam kandungan, yang kedua saat 6 bulan pertama, saat menyusui, kemudian tahap sampai usia 2 tahun,” jelasnya. Mengapa periode ini penting? Mengutip perkataan dr. Jefman, “Apa yang anak-anak dapatkan dalam usia 1000 hari pertama itu membantu dia untuk berkembang setelah 1000 hari berikutnya.”

Oleh karena itu, selama periode emas ini, ibu hamil harus melakukan upaya pemenuhan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan Ibu dan janin, serta kecerdasan anak. Dengan demikian, “Anaknya jadi pintar, dapat membuat banyak hal yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkas dr. Jefman.

Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan di Balai Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 20 orang ibu muda menghadiri kegiatan tersebut dengan usia rata-rata 32 tahun, usia paling muda adalah 22 tahun. Acara berlangsung dengan baik. Semua peserta merasa puas dan menyetujui bahwa kegiatan ini bermanfaat. Kegiatan pendampingan ini merupakan rangkaian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berjudul ‘PDB Inovasi Pengembangan Potensi Pangan Lokal untuk Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di Desa Duyung Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto’ tahun ke-2, yang didanai oleh DRTPM Kemdikbudristek.

Tips: Pemenuhan nutrisi yang baik selama 1000 HPK

1.           Saat hamil: makan 1 porsi lebih banyak per hari, beri makanan tambahan bila kurang gizi, minum tablet tambah darah minimal 90 tablet, periksa kehamilan minimal 4 kali, imunisasi tetanus toksoid (TT), makan makanan sehat dan bergizi yang dianjurkan

2.           Saat bayi lahir: persalinan ditolong bidan/dokter, segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) begitu bayi lahir, berikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk bayi sampai usia 6 bulan, berikan imunisasi dasar pada bayi, pantau tumbuh kembang secara rutin, cegah dan tangani bayi yang sakit secara tepat

3.           Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun: berikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan, ASI dapat diteruskan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih, berikan kapsul vitamin A dan tabur gizi, lengkapi imunisasi dasar, pantau tumbuh kembang secara rutin, cegah dan tangani bayi dan anak yang sakit dengan tepat. (*)