Wagub Rano Karno: Pembangunan Kebudayaan Miliki Peran Krusial Bagi Jakarta
Wakil Gubernur DKI Rano Karno di Auditorium Ki Hajar Dewantara Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

JAKARTA - Sebanyak 80 peserta yang terdiri adri pewakilan organisasi pemerintah daerah (OPD), akademisi dan mitra kebudayaa, Senin (17/3), ikut dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta.

Kegiatan yang digagas Dinas Kebudayaan DKI Jakarta ini, dibuka Wakil Gubernur DKI Rano Karno di Auditorium Ki Hajar Dewantara Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut Rano, kegiatan diskusi ini sebagai tahapan dari penyusunan dokumen strategis pemajuan kebudayaan di Kota Jakarta.

"Sebagai kota yang menjadi pusat pertemuan beragam budaya Nusantara, pembangunan kebudayaan memiliki peran yang krusial bagi Jakarta dalam upaya transformasi menuju kota global," ujarnya.

Menurut Rano, pelestarian dan pengembangan budaya Betawi adalah bagian dari kekayaan budaya kota serta langkah strategis memperkuat karakter daya tarik Jakarta di tingkat Internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, jelas Rano, peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta dirancang menjadi panduan strategis yang terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta.

Rano berharap, hasil dari diskusi ini menjadi rumusan yang disusun dalam bentuk dokumen peta jalan pemajuan kebudayaan di Jakarta, sekaligus memperkuat peran kebudayaan dalam membangun kehidupan berbangsa yang harmonis serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, forum ini juga diharapkan bisa memberikan masukan agar pihaknya dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang efektif, mendorong upaya pemajuan Kebudayaan Jakarta yang fokus pada peningkatan indeks pembangunan kebudayaan (IPK) Jakarta, peringkat Global City Index Jakarta dengan memperkuat identitas budaya sebagai daya tarik kota.

Kemudian fokus pada pelestarian dan pengoptimalan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan. Selanjutnya, fokus pada perwujudan kebudayaan yang berkelanjutan dan mandiri.

"Diskusi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen serta kepedulian kita terhadap isu kebudayaan. Khususnya dalam mengembangkan ekosistem kebudayaan di Jakarta," tegasnya

Plt Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary menjelaskan, kegiatan ini memiliki sejumlah tujuan, seperti mengidentifikasi isu-isu utama dalam pemajuan Kebudayaan Jakarta, menghimpun masukan dari pemangku kepentingan terkait arah kebijakan, serta merumuskan strategi dan langkah konkret dalam peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta

"Semoga diskusi pada hari ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan Kebudayaan Jakarta," harapnya.