Wagub Rano Karno Pimpin Apel Siap Jaga Jakarta
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno memimpin apel Siap Jaga (Siaga) Jakarta di Taman Waduk Pluit, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno memimpin apel Siap Jaga (Siaga) Jakarta di Taman Waduk Pluit, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sebagai langkah konkret meningkatkan kesiapan menghadapi potensi banjir akibat air kiriman, rob, maupun hujan lokal.

Dalam arahannya, Rano Karno mengatakan apel Siaga Jakarta ini untuk memastikan koordinasi, kesiapan personel, operasional infrastruktur pengendali banjir, pompa, pintu air, drainase, serta kegiatan pengerukan saluran makro dan mikro, serta waduk agar dapat dilaksanakan dengan optimal.

Menurutnya, beberapa waktu lalu intensitas curah hujan di Jakarta kembali memecahkan rekor mencapai 300 milimeter hingga menyebabkan banjir di Jakarta.

"Alhamdulillah, hari ini kita mulai bergerak untuk menjaga Jakarta, terutama jaga terhadap banjir, genangan, dan rob. Jangan kita tunggu banjir baru kita keruk, tapi sebelum banjir harus kita keruk," ujarnya, Minggu (23/2).

Rano menjelaskan, dalam upaya pengendalian banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pengerukan secara serentak di 17 sungai dan kanal.

Tidak hanya itu, sejumlah program juga akan dilaksanakan, antara lain membangun polder baru, menambah jumlah dan kapasitas pompa air baik statis maupun mobile.

Kemudian, membangun tanggul mitigasi rob di lima lokasi titik krusial, sambil menunggu National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang direncanakan oleh pemerintah pusat.

"Pengerukan ditargetkan hingga Agustus dengan satu juta meter kubik yang dikeruk. Untuk tanggul mitigasi rob, InsyaAllah tahun ini karena kita ada lima titik rob yang krusial. Paling rawan di Muara Baru, saya pun sudah kunjungi, ini menjadi fokus kita," terangnya.

Rano mengajak seluruh unsur dan masyarakat untuk ikut berperan aktif membenahi Jakarta, terutama dari banjir dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan, mendukung kelancaran aliran air.

Masyarakat juga diminta tidak mendirikan bangunan diatas air di atas kali atau saluran, dan segera melaporkan potensi penyumbatan atau genangan air kepada pihak berwenang agar segera ditangani.

"Saya percaya dengan kerja keras, kebersamaan serta partisipasi aktif dari seluruh elemen dan masyarakat, pengendalian atau upaya mitigasi, banjir di Jakarta bisa ditangani. Sehingga, warga Jakarta aman dan terlindungi dari risiko banjir," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menambahkan, untuk mengantisipasi musim hujan, pihaknya akan terus melakukan pengurasan dan pengerukan saluran di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Untuk mendukung pelaksanaan Siaga Jakarta, Dinas SDA akan mengerahkan sebanyak 206 alat berat, terdiri dari 122 alat berat amfibi yang digunakan dalam pengerukan dan 84 alat berat untuk kegiatan fisik.

"Kami juga dibantu dari Dinas LH melalui UPK Badan Air dengan jumlah alat sebanyak 84 unit. Pasukan Biru Dinas SDA bersama Pasukan Pelangi lainnya siap dan semangat untuk melindungi warga DKI," tandasnya.