76 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Korban Banjir di Pegunungan Arfak

Pegunungan Arfak — Sebanyak 76 personel gabungan dikerahkan untuk melanjutkan pencarian korban pasca terjadinya bencana banjir bandang di Kali Meyof, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Selasa (20/5/2025).

Personel itu terdiri dari Polres Pegunungan Arfak (Pegaf) 30 personel, Kodim 1812 Pegaf 21 personel, Basarnas 12 personel, BPBD provinsi Papua Barat 10 personel, PBPD Pegaf 3 personel. Dandim 1812 Pegaf Letkol Czi Indra Danu memimpin apel gabungan sebelum memulai pencarian lanjutan.

"Hari ini kita akan malanjutkan kegiatan pencarian korban tanah longsor. Kita bekerja secara tim serta tetap jaga keselamatan," ujarnya.

Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka, menyatakan kegiatan pencarian korban tetap dilanjutkan dengan fasilitas yang belum memadai. Karena menurut pemetaan korban tertibun material tanah longsor kayu, batu maupun lumpur.

"Kita tetap semangat maksimalkan pencarian hari ini. Dikarenankan cuaca di TKP sewaktu-waktu bisa berubah tetap jaga keselamatan body sistem serta, serta saling komunikasi antara tim satu dengan yang lain," terangnya.

Usai apel, tim gabungan menuju TKP terjadinya musibah tanah longsor untuk melaksanakan pencarian hari kedua.

"Semoga hari ini kita mendapatkan Hasil yang maksimal dalam kelanjutan pencarian korban tanah longsor," tuturnya,

Kegiatan pencarian dibagi 6 tim sebanyak titik fokus pencairan. 3 tim pada titik tumpukan yg di duga korban tertimbun tanah longsor, 2 tim sebagai paramater pemantau cuaca pabila terjadi longsor susulan serta 1 tim sebagai penarik evakuasi korban dari lokasi kejadian tanah longsor ke tempat pengumpulan Korban tanah longsor.

Hasil dari pencarian korban hari ini sebanyak 3 orang total korban tanah longsor. Sehingga yang sudah di temukan sebanyak 9 korban.

Jumlah itu dari total 19 korban tanah longsor yang dinyatakan hilang. Pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya.