
Jakarta – Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan sejumlah skema rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025 untuk mengatasi kepadatan kendaraan.
Dalam rapat kerja di Komisi V DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025), Aries menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way sebanyak 14 kali sepanjang periode mudik, yang tidak hanya diterapkan di jalan tol, tetapi juga di beberapa jalur penting lainnya.
"Ini rekayasa yang kami lakukan selama pelaksanaan arus mudik. Kita melaksanakan one way sebanyak 14 kali ini bukan hanya di tol di jalur Puncak kita berapa kali melaksanakan One Way kemudian juga dari di Jawa Tengah kemudian juga ada beberapa," kata Aries.
Salah satu jalur yang mendapatkan perhatian khusus adalah jalur Parungkuda menuju Sukabumi, di mana penerapan one way dilakukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalur arteri yang tidak mampu menampung jumlah kendaraan.
“Yang perlu menjadi atensi sebetulnya ada di jalur ParungbKuda arah Sukabumi, itu begitu keluar tol karena di arterinya tidak dapat menampung, ini kita beberapa kali melaksanakan One Way," ujarnya
Selain penerapan one way, pihak Korlantas juga melaksanakan contraflow sebanyak 112 kali di beberapa ruas jalan tol dan arteri untuk memperlancar aliran kendaraan.
"Kemudian contraflow juga kita laksanakan sebanyak 112 kali di beberapa ruas baik di tol maupun arteri," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aries juga mengungkapkan bahwa pada arus mudik Lebaran tahun ini, Korlantas tidak menerapkan sistem delaying system atau pengaturan penundaan arus kendaraan di Pelabuhan Merak. Sebaliknya, pihaknya memaksimalkan penggunaan tiga pelabuhan yang ada di sekitar Merak untuk mengurangi kepadatan.
“Dan Alhamdulillah untuk arus mudik kali ini khusus untuk ke arah Merak kita tidak melaksanakan delaying system, yang tadi kita siapkan baik itu di Kilometer 43A, 62A kemudian di beberapa, 68A, mungkin di beberapa PT yang ada," ujar Aries.
Dengan pengaturan yang lebih efisien, Aries memastikan tidak terjadi kepadatan yang signifikan di Pelabuhan Merak selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Selain itu, Korlantas juga tidak melaksanakan sistem ganjil genap, meskipun sebelumnya sempat ada rencana imbauan terkait aturan tersebut.
Kombes Pol Aries juga mengungkapkan adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Berdasarkan catatan Korlantas, tercatat ada 3.181 kasus kecelakaan yang terjadi selama periode arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, menurun 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 4.639 kasus.
Lebih lanjut, Aries menambahkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan yang signifikan. Pada 2025, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 368 orang, sedangkan pada 2024 sebanyak 787 orang, yang berarti terjadi penurunan 53 persen.
“Penurunan ini tentunya berkat kerjasama antara aparat kepolisian, instansi terkait, dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan selama perjalanan mudik,” ungkap Aries.
Aries menjelaskan bahwa data kecelakaan yang disampaikan menggunakan data dari Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung pada periode 26 Maret hingga 8 April 2025, yang dapat dibandingkan langsung dengan data kecelakaan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan adanya sinergi yang lebih baik antara berbagai pihak, kami berharap arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman,” pungkas Aries.