Anies Baswedan Berduka, Pejuang dan Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Berpulang ke Rahmatullah

Jakarta – duka datang dari tokoh politik senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mudrick Sangidu yang meninggal dunia pada Ahad, 19 Januari 2025 di usia 81 tahun.

Tokoh perubahan Anies Baswedan ikut berduka mendengar kabar itu.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Hari ini, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Bapak Mudrick Sangidu, tokoh senior yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam perjalanan politik dan demokrasi negeri ini," tulis Anies di media sosialnya, Instagram.

Anies mengatakan bahwa Mudrick Sangidu merupakan sosok penting dalam sejarah politik di Indonesia, khususnya di PPP. Pada tahun 1997, di tengah tekanan Orde Baru, almarhum Mudrick menggagas sebuah organisasi masyarakat yang diberi nama Gerakan Mega Bintang.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Gerakan tersebut tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, tetapi juga bukti keberanian dan dedikasinya pada demokrasi. Dia berharap jejak hidup Mudrick dapat menginspirasi generasi mendatang.

"Ketulusan, perjuangan, dan semangatnya akan selalu kita kenang. Jejak hidupnya semoga terus jadi inspirasi bagi generasi mendatang," ujarnya.

Anies menceritakan ketika ke Solo selalu berkunjung ke rumah Mudrick Sangidu. Menurutnya, jika tidak mampir ke kediamannya, merasa tak lengkap.

"Setiap kali berkunjung ke Solo, tak lengkap rasanya jika tidak 'sowan' ke rumah beliau," paparnya.

Anies mengatakan terakhir kali bertemu Mudrick di Kartopuran pada Agustus 2024 lalu. Pertemuan tersebut menjadi momen yang tak terlupakan.

Selain itu, lanjut Anies, almarhum Mudrick juga membagikan pengalaman berharga dan pesan tentang sikap istiqomah dalam memperjuangkan nilai kebangsaan dan demokrasi.

"Pertemuan terakhir kami, Agustus 2024 lalu di Kartopuran, Solo, adalah momen penuh kehangatan dan hikmah," tuturnya.

"Dalam obrolan yang akrab, beliau berbagi pengalaman berharga dan pesan-pesan mendalam tentang pentingnya istiqomah dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi," sambungnya.

Anies turut mendoakan keluarga besar almarhum semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kepada keluarga besar almarhum, kami sampaikan duka cita yang mendalam. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau, melapangkan kuburnya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu," tuturnya.