Anies Baswedan Bicara tentang Belajar Mengambil Keputusan lewat The Decision Book

JAKARTA– Tokoh perubahan Anies Baswedan membedah buku. Buku tersebut judulnya ‘’The Decision Book’’ karya Michael Krogerus dan Roman Tschappeler. Buku ini menjadi best seller internsional dan diterjemahkan ke banyak bahasa, salah satunya Bahasa Indonesia.

‘’Buku ini kecil ukurannya, relatif tipis. Buku tersebut bicara tentang mengambil keputusan,’’ kata Anies dikutip dari kanal YouTube Anies Baswedan, Sabtu, 30 November 2024.

Di dalam ‘’The Decision Book’’, ada banyak sekali model-model pengambilan keputusan. Contohnya, Eisenhower Matrix, SWOT Analysis, Rubber Band Model. The Supermemo Model, Johari Window, Flow Model, Maslows Pyramid dan lainnya. Jadi di dalam buku tersebut ada lebih dari 50 model atau lebih tepatnya semacam kumpulan-kumpulan model yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan.

‘’Pernah tidak kita mengalami situasi bimbang, dilema ketika harus mengambil keputusan, mungkin juga teman-teman berkeinginan meningkatkan kemampuan berpikir dan buku ini menjadi solusinya,’’ ujar Anies.

Buku tersebut dibagi menjadi empat bagian. Yakni, cara mengembangkan diri, cara memahami diri sendiri lebih baik, cara memahami orang lain dan cara mengembangkan orang lain. Menurut Anies, setiap model yang ditunjukkan dalam buku tersebut simple, ringkas dan tuntas.

'’Jadi kita tidak perlu khawatir untuk merasa bosan harus baca satu persatu karena sifatnya buku tersebut adalah kumpulan,’’ terang mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Anies membahas satu model yang sering digunakan yaitu SWOT Analysis. Apa itu SWOT? SWOT ini singkatan, di mana S adalah Strength atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Opportunities yang artinya kesempatan (peluang) dan Threats (ancaman). Model ini sangat bermanfaat untuk menganalisis situasi di level organisasi atau diri pribadi.

‘’Misalnya begini, ketika Anda mau pindah kerja. Maka Anda bisa menggunakan SWOT. Strength misalnya apa keahlian yang Anda miliki, lalu Weakness di mana aspek yang perlu berkembang, Opportunities yang artinya peluang apa yang ada di bursa kerja. Kemudian, Threats-nya berbicara apa tantangan yang akan dihadapi. Jadi pemanfaatan model SWOT simpel, ringkas dan mudah untuk level organisasi maupun pribadi.’’

Anies juga membahas model Eisenhower Matrix. Model ini membantu kita mengelola waktu dan prioritas. Jadi di model ini kita membagi tugas itu menjadi empat kuadran. Apa itu? Yakni, membahas tentang hal penting atau tidak penting, mendesak dan tidak mendesak. ‘’Dengan matrix Eisenhower ini kita fokus pada hal-hal yang besar, penting dan urgen,’’ papar dia.

Tidak hanya dua model pengambilan keputusan, Anies juga membahas sedikit tentang prinsip Pareto. Kata dia, jika kita memahami Pareto Principle di mana ada rumus 80/20. Yang artinya 80 persen pendapatan perusahaan itu berasal dari 20 persen pelanggan.

"Jika kita memahami prinsip Pareto, kita akan lebih efisien dalam mengelola waktu dan sumber daya. Misalnya kita fokus pada angka 20 persen karena itu yang terdampak,’’ papar Anies.

Menurut Anies, yang menarik dari ‘’The Decision Book’, dia memberikan gambaran visual. Di setiap model pasti ada gambar visual. Ini memudahkan kita untuk memahaminya. Sehingga, konsep yang dijelaskan itu dijelaskan lewat gambar dan ilustrasi. Bagi pembaca yang bukan tipe tekun dan telaten, maka kalau membaca buku rasanya akan menemukan situasi yang mudah mencerna.

Kemudian apa yang menjadi keunikan dari ‘’The Decision Book’’? Pertama, Buku ini ukurannya kecil dan mudah dibawa ke mana-mana, kedua buku ini bisa dijadikan work book yang praktis, yang ketiga ; buku ini mencakup berbagai bidang. Bisa masuk psikologi, bisnis, pemerintahan, sosial dan sosiologi. ‘’Jadi cakupannya sangat luas.’’

Anies menyarankan ketika membaca buku ini, bisa satu model satu hari. Atau di waktu luang baca satu model. Karena isinya hanya satu atau tiga halaman saja. ‘’Lalu cobalah untuk menerapkan model tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gunakan SWOT dalam mengambil keputusan besar. Atau gunakan Eisenhower Matrix untuk mengelola hal-hal yang harus dikerjakan. Jadi pemanfaatan itu penting, melatih itu penting,’’ tutur dia.

Anies mengutip qoute dari Bruce Lee, ‘’Dia lebih takut menghadapi orang yang mempraktekkan satu tendangan 1000 kali daripada 1000 tendangan satu kali. Jadi terus menerus mempraktekan melatih jauh lebih dahsyat,’’ papar Anies.

‘’The Decision Book’’ akan bermanfaat bagi berbagai kalangan. Termasuk bagi calon pemimpin dan pemimpin. Karena kalau ditanya apa tugas dari pemimpin memiliki tanggung jawab mengambil keputusan.

'’Karena itu, penguasaan terhadap metode pengambilan keputusan menjadi penting. Buku ini membantu saya dalam mengambil setiap keputusan,’’ katanya.