WONOSOBO – Semangat relawan Anies Baswedan di Jawa Tengah yang sempat meredup pasca-Pilpres 2024 kini kembali berkobar. Mereka menggelar konsolidasi akbar demi menjaga gerakan perubahan tetap hidup dan memperkuat jaringan di berbagai daerah.

Anies sendiri minta relawan terus menjalin komunikasi. Selain itu, relawan tetap menjalin hubungan baik dengan semua partai politik.

Ketua Relawan Perubahan Jawa Tengah, Wiyono, menuturkan bahwa konsolidasi ini menjadi respons terhadap berbagai dinamika politik pascapemilu. Menurutnya, menjaga komunikasi dan koordinasi adalah kunci agar perjuangan politik relawan tetap berlanjut.

“Kami melihat ada penurunan semangat, tetapi perubahan tidak boleh berhenti. Oleh karena itu, kami terus menggalang konsolidasi, termasuk dengan relawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Temanggung, Magelang, Wonosobo, Kendal, dan Semarang,” ujar Wiyono Minggu, 9 Februari 2025.

Puncak konsolidasi ini berlangsung dalam pertemuan pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Temanggung. Anies Baswedan turut hadir secara virtual melalui Zoom dan menyampaikan pesan strategis bagi para pendukungnya.

Dalam arahannya, Anies menegaskan bahwa ia tidak akan membentuk partai politik baru. Sebaliknya, ia ingin mendorong gerakan sosial yang lebih luas, menciptakan perubahan melalui pendekatan yang lebih partisipatif. “Pak Anies meminta relawan untuk tetap solid dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan politik. Salah satu pesan pentingnya adalah menjaga hubungan baik dengan semua partai politik dan terus bergerak secara berkelanjutan,” tambah Wiyono.

Salah satu hasil konkret dari konsolidasi ini adalah rencana pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali. Agenda selanjutnya akan digelar di Kota Semarang, dengan sistem pembiayaan yang lebih merata agar tidak membebani satu atau dua daerah saja.

Gerakan sosial yang diinisiasi Anies Baswedan ini diharapkan dapat terus berkontribusi bagi perubahan sosial dan politik di Indonesia. Para relawan di Jawa Tengah berkomitmen untuk menjaga dukungan terhadap Anies, terlepas dari dinamika politik nasional yang terus berkembang.