Anies Baswedan Siapkan Ormas Berbasis Aksi Nyata: Jejak Baru Menuju Politik?

JAKARTA- Anies Baswedan tengah mempersiapkan organisasi masyarakat (ormas) yang berorientasi pada kerja sosial dan nyata. Wacana ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, mengingat reputasi Anies sebagai tokoh nasional yang mampu menjaga popularitasnya di ranah politik maupun sosial.

Sahrin Hamid, juru bicara Anies Baswedan, menyatakan, ormas ini akan menjadi ruang kolaborasi bagi pendukung dan simpatisan untuk melakukan aksi nyata terhadap isu-isu tertentu yang diperjuangkan.

"Ini ormas berbasis kegiatan. Misalnya, di daerah ada persoalan, maka kita akan hadir sebagai 'rumah besar' untuk menyelesaikannya. Kegiatannya ada awal dan ada akhir," jelasnya dalam acara Talks Liputan6, Kamis, 19 Desember 2024, seperti dikutip Kamis, 19 Desember 2024.

Dalam waktu dekat, organisasi ini akan diluncurkan secara resmi. Ormas ini diharapkan dapat menyelesaikan beberapa persoalan bangsa atau setidaknya membantu negara dengan menggerakkan banyak orang secara kolektif.

"Ya tentunya tidak bisa menyelasaikan semua persoalan bangsa, tapi paling ormas ini bisa menyelesaikan beberapa persoalan atau membantu negara," jelas Sahrin.

Pada acara yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai pendirian ormas oleh Anies merupakan langkah strategis untuk menjaga ritme ketokohan di tengah dinamika politik pasca-Pilpres 2024.

"Kalau kita lihat, Anies Baswedan selalu berhasil menjaga popularitas dan reputasinya, baik sebelum maupun sesudah terjun ke politik. Membentuk ormas adalah langkah bagus untuk tetap menjadi tokoh di mata publik," kata Dedi.

Langkah Anies mendirikan ormas ini juga mengingatkan pada rekam jejaknya sebelum terjun ke dunia politik. Anies dikenal memiliki gerakan sosial yang masif dan berdampak secara nasional.

Hal ini memberikan kepercayaan bahwa ormas baru ini tidak sekadar menjadi panggung politik, tetapi benar-benar menawarkan solusi konkret terhadap permasalahan masyarakat.

Dedi juga menambahkan, ormas ini dapat menjadi pijakan strategis menuju kontestasi politik 2029, meski ia mengingatkan bahwa tidak semua ormas bisa bertransformasi menjadi partai politik. Hanya sedikit yang berhasil, seperti NasDem, kebetulan Anies juga menjadi salah satu inisiatornya. "Setahu saya, ormas lainnya tidak mampu berubah menjadi partai politik," ungkapnya.