Anies Baswedan Ungkap Dampak Pidato Bung Hatta Diikuti Rakyat Tanpa Syarat

YOGYAKARTA - Anies Baswedan berbagi kisah inspiratif tentang Bung Hatta, seorang tokoh bangsa yang memiliki pengaruh luar biasa melalui kata-katanya. Kisah ini diceritakan Anies saat ia masih menjadi mahasiswa, ketika bertugas menjemput dan mendampingi Imaduddin Abdulrahim, seorang dai yang akrab disapa Bang Imad.

“Nah, saya baca bukunya Bang Imad, buku tentang tauhid, tapi saya tidak pernah membayangkan kalau beliau itu seorang insinyur listrik,” kenang Anies video yang diunggah di YouTube pribadinya dikutip Rabu, 18 Desember 2024.

Rasa penasaran Anies membawa dirinya bertanya langsung kepada Bang Imad. “Gimana ceritanya Bang Imad ini jadi insinyur listrik?” tanyanya.

Bang Imad menjelaskan bahwa ia tumbuh di Sumatera Utara dan pernah menyaksikan peresmian Bendungan Asahan pada tahun 1953-1954. Acara itu diresmikan oleh Wakil Presiden Bung Hatta. “Warga di kampung saya berjalan kaki selama beberapa jam untuk melihat Bung Hatta,” kata Anies menirukan ucapan Bang Imad.

Dalam pidatonya, Bung Hatta menyampaikan tentang masa depan Indonesia. Ia mengatakan, “Indonesia ke depan harus banyak membangun bendungan seperti ini untuk memenuhi kebutuhan listrik. Kita akan membutuhkan banyak insinyur listrik.”

Pidato itu menjadi titik balik bagi masyarakat yang hadir. Anak-anak muda yang pulang ke kampung membawa cita-cita baru: menjadi insinyur listrik. “Kenapa? Karena itu kata Bung Hatta,” ujar Anies.

Dampak Kata-Kata Bung Hatta

Menurut Anies, pesan sederhana Bung Hatta memotivasi Bang Imad untuk mengejar mimpinya. Ia akhirnya meninggalkan kampung halamannya, pergi ke Jawa, masuk Institut Teknologi Bandung (ITB), dan mengambil jurusan teknik listrik.

Bagi Anies, yang luar biasa dari kisah ini bukan tentang Bang Imad yang berhasil menjadi insinyur listrik, tetapi kepercayaan penuh masyarakat kepada seorang pemimpin.

“Begitu Bung Hatta mengatakan, ‘Kita harus membangun lebih banyak bendungan. Kita membutuhkan insinyur listrik,’ itu ditaati dan dipercaya 100 persen diikuti,” ujar Anies.

Tidak ada yang mempertanyakan apakah Bung Hatta memiliki proyek terkait pembangunan bendungan atau listrik. Tidak ada kecurigaan bahwa pernyataannya didorong oleh kepentingan pribadi.

Kepercayaan Tanpa Syarat kepada Pemimpin

Anies menyebut fenomena ini sebagai kepercayaan tanpa syarat kepada seorang pemimpin. Menurutnya, Bung Hatta mendapatkan kepercayaan tersebut karena integritas dan kompetensinya.

“Peristiwa ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan seorang pemimpin yang dipercaya karena integritas dan kompetensinya. Dia mendapatkan kepercayaan tanpa syarat,” kata Anies.

Bagi Anies, kisah Bang Imad dan pidato Bung Hatta adalah pelajaran besar yang terus menjadi inspirasi. “Dari peristiwa itu, saya belajar betapa pentingnya seorang pemimpin yang kompeten dan berintegritas. Ini pelajaran luar biasa yang saya ingat sejak kuliah hingga sekarang terus menjadi insipirasi,” jelas Anies.