
Foto: ist
JAKARTA - Di balik hiruk-pikuk kesibukan karyawan dan tenant di ASG Tower, Rabu 27 Agustus 2025 menghadirkan suasana yang berbeda. Lantai mezanin gedung itu berubah menjadi ruang kebersamaan, tempat ratusan orang melewati pagi mereka dengan sebuah misi kemanusiaan: mendonorkan darah.
Sejak pukul sembilan pagi, antrean sudah terlihat. Ada yang datang bersama rekan kerja, ada pula yang datang sendiri dengan langkah mantap. Semua dengan tujuan sama, berbagi setetes darah yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Acara yang berlangsung hingga pukul 11.30 siang ini bukanlah hal baru. Agung Sedayu Group (ASG) secara rutin menggelar donor darah sebagai wujud nyata komitmen sosialnya.
Tahun ini, kegiatan kembali menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Palang Merah Indonesia (PMI). Semangat universal Tzu Chi yang membuka pintu bagi siapa pun, tanpa memandang latar belakang, membuat kegiatan ini terasa inklusif. Ribuan relawan dari berbagai kalangan pun telah bergabung dalam misi sosial ini, dan karyawan ASG menjadi bagian aktif di dalamnya.
Dhian Resti Widayanti, Corporate Performance Management Department Head Agung Sedayu Group, menyebut keterlibatan karyawan sebagai energi tambahan bagi program sosial perusahaan.
“Dengan adanya keterlibatan karyawan mulai tahun ini, bisa menjadi motivasi untuk lebih bermanfaat,” ujar Dhian.
Ia menegaskan bahwa ASG tak hanya berhenti pada kegiatan donor darah, melainkan berupaya mengembalikan kontribusi itu dalam bentuk program yang lebih luas.
“Sejauh ini ASG sudah menggalang kontribusi dari semua karyawan, dan dana yang dihimpun kami kembalikan dalam bentuk program-program bermanfaat. Tidak hanya untuk karyawan, tapi juga untuk masyarakat di sekitar wilayah operasi ASG,” tambahnya.
Bagi Yayasan Buddha Tzu Chi, kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari upaya berkesinambungan untuk menyediakan darah bagi mereka yang membutuhkan.
“Kita mengadakan donor darah ini untuk membantu yang membutuhkan darah, supaya bisa tersedia dan membantu lebih banyak orang,” jelas Agus Minan, perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Agus menuturkan, meski baru pertama kali mendampingi donor darah di ASG Tower, ia melihat antusiasme peserta sangat tinggi.
“Sebelumnya kegiatan serupa sudah beberapa kali dilakukan di ASG. Kali ini, dukungan dan keterlibatan dari karyawan maupun tenant semakin terasa,” ungkapnya.
Di balik kantong-kantong darah yang terkumpul, ada semangat yang jauh lebih besar: solidaritas. Para peserta pulang dengan senyum lega, bukan hanya karena berhasil mendonorkan darah, tetapi juga karena merasakan kebersamaan yang hangat.
Donor darah ini menjadi pengingat bahwa kebaikan selalu punya ruang untuk tumbuh. Satu langkah kecil dari masing-masing orang, ketika digabungkan, mampu memberi harapan besar bagi banyak nyawa.