
Foto: istimewa
JAKARTA - Hari Raya Nyepi yang dirayakan Umat Hindu setiap Tahun Baru Saka, kali ini akan berlangsung pada Rabu (11/3). Selama proses pelaksanaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu dilarang melakukan beberapa aktivitas.
Provinsi Bali yang penduduknya mayoritas beragama Hindu, juga bakal merayakan Nyepi, besok. Larangan melakukan aktivitas bertujuan supaya kekhusyukan ibadah umat Hindu tidak terganggu.
Mereka yang merayakan Nyepi menjadikan momentum tersebut untuk mengevaluasi diri dan memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Sejumlah prosesi dalam rangkaian Hari Raya Nyepi dilakukan dari mulai malam hari sebelum Nyepi atau Pengerupukan, di mana ada pawai meriah ogoh-ogoh di setiap desa di Bali. Keesokan paginya, suasana berubah menjadi keheningan ketika Nyepi tiba.
Wisatawan yang berkunjung ke Bali pun mesti menghormati adat dan tradisi umat Hindu setempat, sehingga mereka tidak terganggu. Nyepi di Bali dirayakan selama 24 jam, yakni mulai pukul 6.00 Wita sampai pukul 6.00 Wita keesokan harinya.
Berikut 5 larangan yang wajib diketahui turis saat perayaan Nyepi di Bali.
1. Tidak boleh berpergian, seluruh masyarakat yang berada di Bali diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Segala aktivitas akan dihentikan, termasuk transportasi, baik menggunakan motor, mobil, pesawat, kapal, dan sebagainya.
2. Tidak menimbulkan kegaduhan atau keributan. Saat Nyepi, warga diminta hening dan menjadikannya momentum untuk merenung serta introspeksi diri.
3. Tidak diizinkan menyalakan lampu saat malam hari. Saat Nyepi, seluruh penjuru di Pulau Bali akan gelap gulita. Saat suasana seperti itu, biasanya langit malam akan terlihat cantik dihiasi bintang-bintang yang bertaburan.
4. Tidak boleh bekerja. Segala jenis pekerjaan, termasuk pedagang pun akan tutup saat Hari Raya Nyepi. Maka dari itu, wisatawan yang sedang berada di Bali sebaiknya menyiapkan kebutuhan makanan, obat-obatan, atau hal-hal lain yang sekiranya dianggap perlu.
5. Saat pelaksanaan Nyepi, para Pecalang atau aparat desa adat setempat akan melakukan patroli untuk memastikan lancarnya pelaksanaan Nyepi. Jadi, pastikan Anda mematuhi segala aturan yang ada, termasuk aturan-aturan khusus dari suatu desa adat.
Sebagai informasi, selama pelaksanaan Nyepi, akses internet atau data seluler, televisi, maupun radio, biasanya juga bakal dimatikan. Penonaktifan itu bakal berlangsung selama, mulai pukul 06.00 Wita sampai jam 6.00 keesokan harinya.
Sementara itu, bagi umat Hindu sendiri terdapat empat pantangan ketika merayakan Nyepi atau yang bisa disebut Catur Brata Penyepian. Berikut pantangan dari Catur Brata Penyepian.
- Amati Geni: dilarang menyalakan api sepanjang hari. Sehingga, pada perayaan Nyepi, masyarakat tidak bisa memasak, dan akan melaksanakan puasa. Selain itu, dilarang juga menyalakan lampu, sehingga pada malam hari suasana akan gelap gulita.
- Amati Karya: dilarang bekerja atau berkegiatan fisik. Saat Nyepi, umat Hindu diharapkan melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
- Amati Lelanguan: dilarang berekreasi atau mencari hiburan yang bertujuan untuk bersenang-senang. Momen Nyepi diharapkan menjadi sarana introspeksi diri.
- Amati Lalungan: dilarang berpergian atau melakukan perjalanan ke luar rumah. Makna brata saat Nyepi adalah melakukan perjalanan ke dalam diri atau mawas diri.