Begini Strategi Atasi Kepadatan Saat Libur Lebaran di Yogyakarta
Ilustrasi Tugu Pal Putih atau Tugu Yogyakarta. Simak prakiraan cuaca di Yogyakarta hari ini.(Shutterstock/Kurniawan Rizqi)

YOGYAKARTA - Berbagai strategi telah menyiapkan berbagai strategi guna mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas selama musim libur Lebaran di Yogyakarta.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas)Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan dan mengurangi risiko kecelakaan selama periode Lebaran.

“Sebelum Lebaran, kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan kendaraan. Sementara itu, pada H+ Lebaran, arus lalu lintas diperkirakan mengalami lonjakan signifikan,” ujar AKP Alvian.

Beberapa titik yang menjadi fokus rekayasa lalu lintas di antaranya Jalan Pasar Kembang (Sarkem) dan Kridosono, nantinya dari dua arah di kawasan Kridosono akan dipasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) portabel guna mengatur arus kendaraan.

Sebagai langkah penguraian kemacetan, Pos Teteg akan difungsikan sebagai titik pemantauan lalu lintas guna memastikan kelancaran arus kendaraan.

AKP Alvian menyebut bahwa saat libur panjang Januari lalu, volume kendaraan yang melintas di Yogyakarta mencapai 3.500 hingga 6.000 unit per jam.

Berdasarkan data Satlantas Polresta Yogyakarta angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut mengalami penurunan sebesar 50 persen sejak awal Maret 2025.

Selain rekayasa lalu lintas, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memarkir kendaraan di tempat yang dilarang.

“Kami telah menyiapkan area parkir yang aman dan nyaman. Jadi, masyarakat diharapkan tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat. Jika ada rambu larangan parkir, harap ditaati,” tegas AKP Alvian.

Satlantas Polresta Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas demi kenyamanan bersama selama musim libur Lebaran.