
KAB. SITUBONDO- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan ratusan pemudik gratis via kapal laut yang diselenggarakan Pemprov Jatim di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo, Senin (24/3).
Total sebanyak 250 penumpang dan 150 kendaraan roda 2 yang diberangkatkan Gubernur Khofifah menuju Pulau Raas Sumenep dengan menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Wicitra Dharma I.
Gubernur Khofifah mengatakan, penyediaan mudik gratis jalur laut sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab Pemprov Jatim kepada masyarakat khususnya pada puncak arus mudik dan balik tahun 2025.
“Dengan adanya mudik gratis jalur laut ini masyarakat bisa terlayani untuk public transportation pada saat mudik dan balik lebaran. Untuk itu, kita akan memaksimalkan layanan sebaik-baiknya," tutur Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, selain tujuan Pulau Raas, program Mudik Balik Gratis Via kapal laut ini juga memiliki tujuan Pulau Sapudi, Kab. Sumenep. Tercatat ada sebanyak 15 trip disiapkan Pemprov Jatim dalam program mudik dan balik via jalur laut di tahun 2025 ini. Yaitu terdiri dari 10 trip mudik pada tanggal 21, 23, 24, 26 dan 28 Maret 2025. Serta lima trip balik pada tanggal 8 dan 10 April 2025.
Sehingga, total kapasitas yang tersedia dalam program mudik dan balik gratis kapal laut Tahun 2025 mencapai 3.750 orang dan 2.250 kendaraan roda dua.
Khofifah menegaskan, aksesibilitas dan koneksitas sangat penting untuk memaksimalkan seluruh layanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih atas kebersamaan semua pihak demi terwujudnya layanan mudik dan balik lebaran tahun 2025 di Jawa Timur.
"Terima kasih bahwa Polres Situbondo menyiapkan pos layanan terpadu di area Pelabuhan Jangkar ini. Dan kepada Pak Bupati juga, telah menyiapkan petugas Puskesmas yang stand by ," terang Khofifah.
Tidak hanya menyiapkan KMP Wicitra Dharma I, Gubernur Khofifah juga secara khusus meminta Dishub Jatim untuk menyiapkan dua armada (Kapal) yang stand by . Hal ini, sebagai upaya antisipasi terjadinya lonjakan penumpang di Pelabuhan Jangkar Situbondo.
"Saya minta tolong ada dua kapal yang stand by . Ini berkaca pada animo besar tahun lalu dan sebelumnya sehingga banyak yang tidak berangkat tepat waktunya," jelas Khofifah.
Selain Mudik Balik Gratis Via Kapal Laut, Pemprov Jatim, disebut Khofifah juga telah menyiapkan program mudik gratis dengan berbagai mode transportasi dan tujuan.
Pada tanggal 28 Maret 2025 mendatang telah disiapkan 70 armada bus untuk Mudik Gratis dari Jakarta menuju Jawa Timur. Sedangkan pada 29 Maret 2025, telah disiapkan 100 armada dari Kota Surabaya menuju berbagai Kab/Kota di Jawa Timur.
"Semoga ini bisa mengantar seluruh masyarakat dalam mudik yang aman, nyaman dan keluarga juga akan menjadi bahagia dan tentram," pungkasnya.
Merespon Gubernur Khofifah, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dalam membangun infrastruktur Situbondo khususnya transportasi laut di Pelabuhan Jangkar.
Ia bahkan mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur Pelabuhan Jangkar telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Situbondo.
"Kami siap untuk terus membangun Pelabuhan Jangkar sebagai upaya mengurangi penumpukan yang ada di Pelabuhan Ketapang," ungkapnya.
"Sementara tugas kami adalah memitigasi berbagai dampak sosiologis bagi masyarakat di tengah transisi atau perubahan sosial yang terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Nyono menyampaikan bahwa Program Mudik Balik Lebaran 2025 merupakan wujud kepedulian Pemprov Jatim bagi masyarakat utamanya di wilayah kepulauan.
"Program ini bertujuan mendukung tradisi mudik tahunan masyarakat Jatim, dimana pada masa angkutan Lebaran, mobilitas masyarakat dan kendaraan, termasuk di wilayah kepulauan, mengalami peningkatan yang signifikan," kata Nyono.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, jajaran Forkopimda Kab. Situbondo, jajaran Kepala Perangkat Daerah Prov. Jatim terkait, Sekretaris Daerah Kab. Situbondo Wawan Setiawan serta ratusan masyarakat Jawa Timur yang akan mudik melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo.