Bersinergi untuk Negeri: Agung Sedayu Group dan Universitas Terbuka Majukan Pendidikan Indonesia
Dok. PIK

JAKARTA - Langit Jakarta tampak teduh pagi itu, Senin (10/11/2025). Di sebuah ruang pertemuan sederhana namun hangat, dua lembaga dari dunia yang berbeda duduk sejajar: PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (PIK2) dan Universitas Terbuka (UT). Satu dari dunia usaha, satu lagi dari dunia ilmu. Namun keduanya sepakat menandatangani sebuah komitmen yang sama: memperluas akses pendidikan dan membangun sumber daya manusia yang tangguh.

Sejak berdiri lebih dari setengah abad lalu, Agung Sedayu Group (ASG) memahami bahwa pembangunan sejati tidak hanya diukur dari gedung yang menjulang, tetapi juga dari manusia yang tumbuh di dalamnya. Itulah semangat yang dibawa oleh Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi, M.Si, Direktur Utama Agung Sedayu Group, saat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E, M.Si, Rektor Universitas Terbuka.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, magang mahasiswa, hingga pengembangan SDM internal dan eksternal. Sebuah jembatan antara dunia akademik dan dunia industri yang sering kali berjalan sendiri-sendiri.

“Hari ini Agung Sedayu Group secara resmi dan terbuka menandatangani bantuan beasiswa bagi 200 calon mahasiswa Universitas Terbuka, dengan total nilai sebesar Rp2.986.000.000,” ujar Nono Sampono, dengan nada yang menegaskan keseriusan tanggung jawab sosial perusahaan. “Dana ini diambil dari CSR PT Bangun Kosambi Sukses Tbk atau PIK2.”

Beasiswa untuk Membuka Jalan Hidup

Tak sekadar seremoni, kerja sama ini langsung diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, UT Serang, dan Yayasan Dimuso Generasi Bangsa (Sentra Layanan Universitas Terbuka Cipondoh). Fokus utamanya adalah pemberian bantuan pendidikan bagi karyawan dan masyarakat sekitar kawasan PIK2.

Selama delapan semester, mulai dari tahun akademik 2026/2027 hingga 2029/2030, penerima beasiswa akan menempuh studi sarjana di bidang-bidang penting seperti Ilmu Komunikasi, Ilmu Hukum, Ekonomi Syariah, Teknologi Pangan, hingga Ilmu Administrasi Bisnis.
Ini bukan sekadar gelar, tapi investasi masa depan yang diharapkan melahirkan insan-insan produktif, beretika, dan berdaya saing.

Sinergi yang Menghidupkan Nilai Kebangsaan

Kerja sama antara perusahaan pengembang dan universitas terbuka ini menjadi cermin penting dari arah baru tanggung jawab sosial di dunia bisnis. Dalam konteks Agung Sedayu Group, CSR bukan sekadar laporan tahunan atau citra korporat, melainkan bentuk nyata kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Universitas Terbuka pun menemukan mitra yang selaras dengan misinya: membuka akses seluas mungkin bagi siapa pun, di mana pun, untuk belajar. Sinergi ini mempertemukan dua kekuatan besar, sebuah infrastruktur dari dunia usaha, dan ilmu pengetahuan dari dunia pendidikan, untuk tujuan yang sama: mencerdaskan bangsa.

Membangun Manusia, Membangun Negeri

Di tengah pesatnya pembangunan kawasan PIK2, langkah ini menjadi pesan moral yang kuat: kemajuan tak akan berarti tanpa peningkatan kualitas manusia. Beasiswa senilai hampir Rp3 miliar itu mungkin hanya angka di atas kertas, tapi bagi 200 calon mahasiswa, ia adalah harapan, sebuah jembatan untuk mengubah hidup dan masa depan.

Seperti dupa yang perlahan menyebar harum, inisiatif ini adalah bentuk kebajikan modern: kolaboratif, berkelanjutan, dan menyentuh akar persoalan bangsa, yakni pendidikan.

Karena sejatinya, membangun negeri tak hanya lewat beton dan baja, tapi lewat pikiran yang tercerahkan dan hati yang ingin terus belajar.