
Bripka Rohmat | Foto: ist
JAKARTA - Suasana haru mewarnai Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KEPP) pada Kamis (4/9), saat Bripka Rohmat tak kuasa membendung air mata usai mendengar putusan majelis etik. Anggota Brimob yang menjadi sopir kendaraan taktis (rantis) dalam insiden tragis yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, itu dijatuhi sanksi berupa mutasi bersifat demosi selama tujuh tahun.
“Mutasi bersifat demosi selama 7 tahun, sesuai dengan sisa masa dinas pelanggar di institusi Polri,” tegas majelis hakim etik saat membacakan putusan.
Setelah mendengar vonis tersebut, Bripka Rohmat diberikan kesempatan menyampaikan pernyataan pribadi. Dalam curahan hatinya di ruang sidang, ia menyampaikan penyesalan dan harapannya kepada majelis.
“Saya sudah 28 tahun berdinas di Polri, tanpa pernah melanggar etik maupun pidana,” ungkap Rohmat dengan suara bergetar.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kondisi keluarganya. Bripka Rohmat memiliki seorang istri dan dua anak, salah satunya sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan yang lainnya mengalami keterbatasan mental. Dalam keterangannya, ia mengatakan tidak memiliki penghasilan lain selain dari gaji sebagai anggota Polri.
“Kami hanya bergantung pada gaji Polri, yang mulia. Tidak ada penghasilan lain,” ucapnya sambil menahan tangis.
Bripka Rohmat memohon agar diberi kesempatan untuk menuntaskan masa tugasnya dan dapat pensiun sebagai purnawirawan Polri. Ia juga menegaskan bahwa selama ini hanya menjalankan tugas demi melindungi dan melayani masyarakat.
“Dalam jiwa saya tertanam Tribrata. Tidak pernah terlintas untuk mencelakai orang lain, apalagi sampai merenggut nyawa,” tuturnya, merujuk pada kejadian yang menewaskan Affan Kurniawan pada Kamis malam, 28 Agustus lalu.
Sidang etik ini merupakan bagian dari proses akuntabilitas internal Polri atas peristiwa yang mendapat sorotan publik dan memicu kemarahan masyarakat, terutama di kalangan pengemudi ojek online. Selain Bripka Rohmat, satu personel Brimob lainnya juga dijadwalkan menjalani sidang etik dalam waktu dekat.