Cagub Sulteng Ahmad Ali Menghadap Presiden, Ada Apa?
Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad H. M. Ali terlihat memasuki pintu Istana Merdeka, untuk menghadap Presiden Joko Widodo pada Rabu (11/9) pukul 16.18 WIB. | Foto: Istimewa

JAKARTA – Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad H. M. Ali terlihat memasuki pintu Istana Merdeka, untuk menghadap Presiden Joko Widodo pada Rabu (11/9) pukul 16.18 WIB.

Dari foto yang diterima Detak, terlihat Ahmad Ali yang juga Waketum Partai Nasdem menggunakan jas warna biru, dan memasuki gerbang istana.

Berbagai informasi menyebutkan, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem tersebut akan mendapatkan masukan sekaligus restu untuk mengikuti konstestasi Pilkada Sulteng 2024.

Ahmad Ali yang berpasangan dengan Abdul Karim Al-Jufri sebagai cawagub itu didukung oleh 10 partai politik, antara lain Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Rakyat (PAN), Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Pasangan dengan jargon Beramal ini resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah dalam Pilkada 2024, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, di Jalan S Parman, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (29/8/2024). 

Pasangan AA-AKA yang memiliki tagline "Beramal" mendaftar dengan mencantumkan delapan partai politik pengusung, yakni Partai NasDem 227.438 suara, Partai Amanat Nasional (PAN) 91.358 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 122.053 suara, Partai Golkar 263.023 suara.

Selanjutnya, Partai Gerindra 201.424 suara, Partai Persatuan Pembangun (PPP) 69.232 suara, Partai Perindo 70.558 suara dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 16.900 suara. Total perolehan suara sah koalisi pengusung AA-AKA sebanyak 1.062.014 suara hasil Pemilu Anggota DPRD Provinsi Sulteng 2024.

“Pasangan Beramal berkomitmen, manakala ada relawan maupun simpatisan dari pasangan Beramal tidak mengindahkan politik riang gembira, yang menjadi komitmen pasangan Beramal maka dengan tegas kami akan mengeluarkan dari jajaran pemenangan yang ada di barisan kami,” tegasnya.