Cagub Sultra Tina Nur Alam Ziarah ke Makam Raja Sangia Nibandera

KENDARI - Cagub Sultra Tina Nur Alam didampingi suaminya yang juga mantab Gubernur Sultra Nur Alam berziarah ke makam Raja Sangia Nibandera, Kamis (1/8).

Raja Sangia Nibandera merupakan raja yang memimpin Kerajaan Mekongga yang wilayahnya kini meliputi jazirah Kabupaten Kolaka dan sekitarnya yang membentang hingga Kolaka Utara.

Makam yang kini telah berstatus sebagai cagar budaya nasional ini terletak di Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), sekitar 15 Km dari Ibu Kota Kolaka.

Dalam ziarahnya ini, Mantan Gubernur Sultra Nur Alam bersama Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam melakukan doa bersama, didampingi Muja, tokoh adat Tolaki yang menjadi juru kunci kawasan makam tersebut.

Ziarah ke makam raja Mekongga memerintah tahun 1699- 1748 ini dilaksanakan Mantan Gubernur Sultra Nur Alam bersama Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam dalam rangkaian lawatannya ke sejumlah daerah di Sultra.

Sebelum agenda ziarah ini dilaksanakan, Mantan Gubernur Sultra Nur Alam bersama Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam melakukan silaturahmi dengan ribuan warga Wundulako.

Saat bertatap muka dengan warga, Mantan Gubernur Sultra Nur Alam menjelaskan jika ziarah ke makam Raja Sangia Nibandera telah dilakukannya sejak lama, jauh sebelum menjabat gubernur.

Diungkapkannya, dirinya memiliki ikatan batin dan spiritual yang kuat dengan mendiang sang Raja Sangia Nibandera tersebut, yang disebutnya sebagai panutan bagi dirinya.

“Saya sangat menghargai leluhur kita, bagaimana mereka menjaga daerah kita ini dari serbuan bangsa asing, dan mengajarkan kita nilai-nilai dan prinsip hidup yang yang tidak pernah luntur,” kata Nur Alam.

Untuk itu, kata Nur Alam dihadapan ribuan warga yang memadati Lapangan Sepakbola Desa Tikonu, dirinya mengajak masyarakat setempat untuk turut melaksanakan titah-titah leluhur Raja Sangia Nibandera tersebut.

“Terkhusus dalam hal memilih pemimpin di daerah kita. Kita sudah dicontohkan oleh para leluhur yang secara teguh menjaga daerah ini. Agar kita tidak dijajah bangsa lain. Kita bisa memimpin daerah kita, jadi kita tidak membutuhkan orang lain untuk datang jadi pemimpin di daerah kita ini,” tegas Nur Alam.
 
Dikesempatan yang sama, Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menyatakan kesiapannya untuk maju memegang tongkat estafet kepemimpinan di Bumi Anoa dari Nur Alam, sebagai Gubernur Sultra.

Tidak hanya siap menerima amanah untuk melanjutkan kepemimpinan suaminya itu, Tina Nur Alam dihadapan warga juga menegaskan akan melanjutkan program Bahtermas yang terbukti manfaatnya untuk masyarakat.

“Saya akan melanjutkan dan mencanangkan kembali visi Bahteramas, dengan tiga pilar yakni pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis dan dana blockgrand untuk desa sebesar Rp 300 juta per desa,” terang Tina Nur Alam.