
dok. Facebook Dahnil Anzar Simanjuntak
JAKARTA - Megahnya pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) menarik perhatian Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Azhar Simanjuntak. Namun di balik pesona fisik yang ditawarkan, Dahnil mengingatkan perlunya jiwa dalam pembangunan, yakni jiwa yang peka terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Saya berharap PIK2 ini bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ramah dan menjaga ekosistem alam,” ujar Dahnil usai meninjau kawasan.
Bagi Dahnil, kawasan urban seperti PIK2 bukan sekadar simbol kemajuan. Kawasan ini harus menghadirkan solusi berkelanjutan yang memperhatikan alam dan kehidupan sosial. Ia menekankan pentingnya keseimbangan ekologis sebagai tanggung jawab moral.
“PIK2 bisa menjadi kawasan yang tidak hanya indah, tapi juga memiliki tanggung jawab ekologis. Pengelolaan limbah, tata ruang hijau, dan relasi dengan masyarakat sekitar harus diperhatikan secara serius,” terang dia.
Tak berhenti pada aspek lingkungan, Dahnil juga mengangkat pentingnya fungsi sosial PIK2 sebagai ruang yang menyatukan berbagai komunitas.
“Keberadaan PIK2 harus menjadi jembatan pemersatu semua komunitas yang ada di kawasan ini,” jelasnya.
Menurutnya, aspirasi warga harus menjadi bahan bakar perbaikan. Kritik yang datang jangan ditampik, tapi ditanggapi dengan pikiran terbuka dan kebijakan yang adaptif.
“Selain itu, pekerjaan rumah bagi PIK2 yaitu menjawab kritik-kritik yang ada di tengah masyarakat,” ujar Dahnil.
Karena kawasan modern yang sejati, tambahnya, adalah kawasan yang tumbuh bersama kritik dan tumbuh dari kepekaan.