Dari Diaspora Jepang tentang Anies, Wadah Baru, dan Visi Inklusif untuk Masa Depan Indonesia

YOGYAKARTA- Fauzan Mukarram, warga Surabaya, Jawa Timur, mulai menginjakkan kaki di Jepang sejak 2013. Di Negeri Sakura ini, Fauzan bekerja sebagai profesional di salah satu perkantoran. Kadang dia pulang ke Tanah Air setahun atau dua tahun sekali.

Meski sudah 11 tahun berada di luar negeri, Fauzan tetap mengikuti tentang Indonesia beserta dinamikanya; tentang demokrasi, politik, sosial, hukum, budaya, ekonomi, dan lainnya. Dia juga mengikuti jejak para tokoh, tak terkecuali tentang kiprah Anies Baswedan.

Tak heran, saat Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 ini mengunjungi Negeri Sakura sejak Jumat hingga awal pekan lalu, masyarakat diaspora di Jepang antusias menyabutnya. Kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam, termasuk Fauzan.

Di mata Fauzan, Anies Baswedan sosok yang fenomenal. Anies dikenal bukan hanya sebagai mantan Gubernur Jakarta, tokoh yang pernah menjadi calon presiden, namun juga ide dan gagasannya yang brilian.

Menurut dia, Anies Baswedan dikenal luas sebagai akademisi dan pendidik yang memiliki visi untuk pembangunan yang lebih inklusif. Sebelum memasuki dunia politik, Anies mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar, sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat pendidikan di daerah terpencil.

"Saat Pilpres 2024, Anies sebagai calon presiden, dengan membawa visi untuk pendidikan, ekonomi, dan pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan," katanya saat dihubungi Rabu, 25 September 2024.

Fauzan mengungkapkan, pasca Pilpres dan batal maju Pilgub Jakarta, dukungan terhadap Anies terus menguat, khususnya dari kelompok yang dikenal dengan sebutan "Anak Abah." Para pendukung setia ini konsisten memperjuangkan visi Anies untuk Indonesia yang lebih baik.

Fauzan juga turut update langkah Anies ke depan, termasuk wacana mendirikan wadah baru, baik itu dalam bentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik. "Jika Pak Anies memutuskan untuk mendirikan wadah baru, tentu ini langkah yang sangat logis dan bahkan dibutuhkan," ungkapnya.

"Wadah ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mengonsolidasikan gagasan, serta memfokuskan upaya kolektif menuju perubahan yang berkeadilan dan sangat diharapkan banyak kalangan," jelasnya.

Menurut dia, dengan adanya wadah ini, Anies dapat membuka ruang yang lebih luas untuk dialog dan kerja sama, menyalurkan harapan baru tentang Indonesia. Platform ini juga akan memungkinkan mereka terlibat aktif dalam memperkuat demokrasi di Indonesia, memastikan bahwa suara mereka didengar dan berperan dalam proses pengambilan keputusan.