JAKARTA - Matahari pagi baru saja merekah di langit Jakarta, namun keramaian sudah membuncah di lapangan bola yang bersisian dengan Gedung Kura-Kura, Parlemen DPR RI. 

Di tengah suara riuh rendah dan tawa ceria, 600 jiwa penuh harapan menanti saat-saat keberangkatan menuju kampung halaman di Sumatera Selatan. Mereka bukan sekadar para pemudik; mereka adalah para perantau yang hendak menjemput rindu.

Pagi itu, Minggu (23/03/2025), menjadi saksi bagaimana Fauzi Amro, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, melepas rombongan mudik gratis. Dengan 12 bus yang berjajar megah, para peserta siap menempuh perjalanan jauh menuju Palembang, Lubuklinggau, Musirawas, dan Musirawas Utara. Program yang telah berjalan selama enam tahun ini menjadi lebih dari sekadar perjalanan fisik — ia adalah jembatan kasih sayang antara perantau dan kampung halaman.

" Alhamdulillah hari ini bersama SAFA (Sahabat Fauzi Amro) melakukan mudik lebaran bersama, Jakarata-Lubuklinggau, Musirawas, Musirawas Utara dan Kota Palembang. Doakan kami supaya kegiatan rutin ini bisa berjalan dari tahun ke tahun,” ujar Fauzi Amro.

Menurut Fauzi, program ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat Sumatera Selatan yang berdomisili di Jabodetabek.

“Mudik bukan sekadar pulang; ini tentang bertemu keluarga, berbagi cerita, dan menyambung kembali tali kasih yang mungkin sempat meregang," paparnya. 

Di balik senyumnya yang teduh, tersirat rasa syukur atas dukungan masyarakat Dapil Sumsel 1 yang mengantarnya kembali ke Senayan. Pada kesempatan itu, Fauzi mengaku program mudik gratis ini sebagai bentuk rasa syukur selaku anggota DPR RI terpilih kembali atas bantuan dan dukungan masyarakat di dapil.

“Mudik Gratis SAFA ini betul-betul gratis tanpa dipungut bayar, bentuk kepedulian saya selaku Anggota DPR RI, karena saya di dukung dan dipilih oleh masyarakat dapil Sumsel 1,” katanya.

Alumnus HMI ini menuturkan acara mudik gratis setiap tahun bertambah.

“Ini sudah tahun ke 6 mudik gratis ini, Insya Allah tahun kita tambah lagi unit busnya,” papar Ketua Umum IKA Muratara ini.

Inisiatif yang digagas bersama Yayasan Safa Kita Indonesia dan IKA Muratara ini mendapat sokongan dari Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BTN. 

Bagi banyak peserta, program ini bukan hanya soal kemudahan transportasi, tapi juga penyelamat finansial di tengah tingginya biaya mudik.

"Alhamdulillah, dengan adanya mudik gratis ini, uang yang biasanya kami alokasikan untuk ongkos bisa kami gunakan untuk kebutuhan lain di kampung," ujar Ibu Ruhayati 4 keluarga, salah satu peserta yang membawa 4 orang keluarganya untuk tujuan mudik ke Kabupaten Musirawas Utara.

Hal senada juga disampaikan peserta mudik lainnya bernama Muktar kali ini bersama 5 saudaranya. Menurutnya, program mudik gratis yang digelar Anggota DPR RI, Fauzi Amro sangat membantu dalam mengurangi beban ekonomi saat mudik gratis. 

“Saya hampir tiap tahun menjadi peserta mudik gratis dari Pak Fauzi Amro, ini sangat terbantu dengan adanya mudik gratis, keuangan bisa dialihkan beli baju lebaran, bayar zakat, beli kue lebaran untuk di kampung,”ujarnya Muktar asal Lubuklinggau ini.

Hasan Azhari, Ketua Panitia Mudik Gratis SAFA (Sahabat Fauzi Amro), menuturkan antusiasme warga begitu tinggi sejak awal Ramadhan.

"Pendaftaran dilakukan secara online, dan kuota 12 bus terisi penuh dengan cepat. Ini menunjukkan betapa besar kebutuhan masyarakat akan program seperti ini," jelasnya.

Seiring dengan deru mesin bus yang mulai menyala, haru membuncah di udara. Fauzi menyalami satu per satu peserta, seolah ingin memastikan setiap orang merasa diperhatikan.

"Ini tahun keenam kami mengadakan mudik gratis. Insya Allah tahun depan kami tambah lagi unit busnya. Selama kami masih diberi kesempatan, kami akan terus melayani," tuturnya.

Di balik setiap senyum dan lambaian tangan dari balik jendela bus, ada kisah rindu yang segera berlabuh. Fauzi Amro telah membuktikan bahwa menjadi wakil rakyat bukan sekadar duduk di kursi parlemen, tetapi hadir di tengah-tengah rakyat dan membantu mereka pulang kampung saat jelang lebaran melalui program mudik gratis.