Demo di Bundaran Patung Kuda, Ribuan Driver Ojol Tuntut Bertemu Menhub Dudy Purwagandhi
Ratusan driver ojek online menggelar aksi demontrasi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (20/5/2025). (Dery Ridwansah)

JAKARTA - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul di sekitar Bundaran Patung, Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa siang (20/5).

Mereka menuntut untuk bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Mereka enggan bertemu dan berdialog dengan perwakilan dari Kementerian Perhubungan (Menhub). 

”Menteri, menteri, menteri. Kami hanya ingin bertemu pengambil keputusan, bukan perwakilan,” tegas orator dari atas mobil komando. 

Di antara tuntutan yang disampaikan oleh para pengemudi ojol tersebut adalah potongan dari aplikator maksimal hanya 10 persen.

Menurut mereka, bila potongan masih di atas 10 persen, hal itu sangat berat bagi para pengemudi ojol yang setiap hari berjibaku melayani penumpang. Potongan di atas 10 persen dinilai terlalu besar dan mencekik. 

Untuk itu, hari ini ribuan pengemudi ojol turun ke jalan. Mereka menuntut agar aplikator bersikap adil. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah bersikap tegas. Tidak hanya mengumbar janji tanpa dipenuhi.

Lagi-lagi dari atas mobil komando, orator yang menyampaikan orasi menyatakan bahwa para pengemudi ojol tidak mau terus diberi harapan palsu. 

”Jangan hanya memberikan janji, jangan anggap ojol bisa dibodohi, betul teman-teman?” pekik orator tersebut direspons jawaban, benar!!! dari massa yang ikut berdemo. 

Akibat demonstrasi tersebut, Jalan Medan Merdeka Selatan tidak bisa dilalui. Aparat kepolisian menutup dan membarikade jalan tersebut.

Sementara ribuan pendemo yang terus berdatangan berkumpul di seberang Bundaran Patung Kuda. Para pengemudi ojol sepeda motor juga memarkirkan kendaraan mereka di sekitar titik kumpul tersebut. 

”Hari ini Hari Kebangkitan Nasional, juga hari kebangkitan bagi ojol,” tegas orator. 

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan volume kendaraan akibat aksi demo tersebut, aparat kepolisian telah mempersiapkan sejumlah langkah. Termasuk rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus.