Diduga Ada Bullying di SD Jakut, Orang Tua Ambil Langkah Hukum dan Laporkan ke Disdik
Karangan bunga berisi keluhan atas dugaan perundungan di sekolah Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Dok. Istimewa).

JAKARTA - Sejumlah orang tua siswa di SPK SDK PENABUR Kelapa Gading (Penabur Intercultural School) menyampaikan laporan mengenai dugaan perundungan yang dialami anaknya: G (11), J (10), dan C (10). Ketiganya diduga mengalami tindakan perundungan oleh seorang siswa berinisial EJH.

L (40), orang tua dari G, menjelaskan bahwa dugaan perundungan terhadap anaknya telah dirasakan sejak G duduk di kelas 2 hingga kelas 4 sekolah dasar. Menurut L, anaknya mengalami tekanan fisik maupun psikis dari siswa yang sama selama periode tersebut.

“Kasus bullying ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Anak perempuan saya menjadi korban sejak kelas 2 SD hingga kelas 4 SD oleh teman seangkatannya,” ujar L dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (1/12).

L juga menyayangkan dugaan kurangnya tindakan dari pihak wali kelas pada saat kejadian berlangsung. Ia menyebutkan bahwa laporan dan upaya komunikasi yang dilakukan kepada pihak sekolah belum membuahkan langkah penanganan yang dianggap memadai.

“Berbagai upaya telah kami lakukan mulai dari melapor kepada wali kelas, wakil kepala sekolah, hingga kepala sekolah. Namun tidak ada tindakan tegas, sehingga akhirnya saya menyampaikan laporan hingga ke Ketua Umum Yayasan dengan dukungan Dinas Pendidikan Jakarta,” lanjutnya.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa dugaan perundungan masih terjadi pada beberapa kesempatan lain, termasuk saat anak mengikuti kelas Mandarin dan kelas vokal.

Pihak sekolah kemudian menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepada siswa berinisial EJH sebagai langkah awal penanganan internal.