Dishub Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini
Foto: istimewa

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan uji coba pelican crossing di Stasiun Cikini, tepatnya di ruas Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat.

Uji coba dilakukan sebagai respons atas banyaknya aduan dari penumpang kereta yang kerap melompati pagar untuk keluar-masuk stasiun.

Akses resmi sebelumnya hanya tersedia di sisi utara dan selatan stasiun, sehingga sebagian penumpang memilih jalur pintas dengan memanjat pagar di area tengah. Pihak PT KAI bahkan telah meninggikan pagar tersebut, namun kebiasaan tersebut tetap terjadi.

Peninjauan uji coba ini dihadiri oleh Asisten Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, serta perwakilan dari OPD terkait dan pihak PT KAI.

Dalam peninjauan tersebut, Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan solusi pelican crossing dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang sekaligus menjaga ketertiban lalu lintas di sekitar stasiun. 

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menyampaikan, pelican crossing ini dibuat sebagai langkah cepat untuk mengurangi kebiasaan penumpang yang memanjat pagar pembatas.

“Kita coba ambil salah satu solusi, yang hari ini kita uji-cobakan, kita buat pelican crossing, buat penyebrangan orang keluar masuk stasiun dengan durasi sementara sekitar 10 sampai 12 detik. Kita lihat dulu efektivitasnya, karena lalu lintas di sini cukup padat,” ujar Arifin, Senin (15/9).

Selain mengatur durasi penyebrangan orang, Pemprov DKI Jakarta juga menempatkan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP untuk mengantisipasi dampak lain dari uji coba ini.

Petugas Dishub bertugas mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi penumpukan atau kemacetan, terutama dari angkutan umum. Sementara petugas Satpol PP akan memastikan trotoar tetap tertib dari pedagang kaki lima yang berpotensi mengganggu lalu lintas pejalan kaki.

Ia menyampaikan, uji coba ini akan berlangsung sekitar satu minggu sebelum diputuskan apakah pelican crossing akan dibuat permanen.

“Kita lihat dulu, kalau ini efektif ya pasti permanen. Kita mengakomodasi semua pihak, baik itu pengguna kereta api, KAI, maupun warga sekitar. Insya Allah mudah-mudahan tidak ada lagi yang loncat, karena sudah diakomodir,” tandasnya.