Disponsori Freeport, 12 Band Putuskan Mundur dari Pestapora 2025
Foto: istimewa

JAKARTA - Sejumlah band dan musisi resmi mengundurkan diri dari festival musik Pestapora 2025 setelah munculnya kontroversi terkait keterlibatan PT Freeport Indonesia sebagai salah satu sponsor pada hari pertama gelaran, Jumat, 5 September 2025.

Meski pihak penyelenggara Pestapora telah mengklarifikasi dan menghentikan kerja sama dengan PT Freeport untuk hari kedua dan ketiga festival, sejumlah musisi tetap memilih membatalkan penampilan mereka sebagai bentuk solidaritas dan sikap pribadi terhadap isu yang berkembang.

Keputusan mundur ini muncul setelah kemunculan iring-iringan pawai dari PT Freeport Indonesia yang mengusung spanduk bertuliskan "Tembaga Ikutan Berpestapora" lengkap dengan marching band, mengejutkan para penonton dan penampil yang hadir. Kejadian tersebut langsung ramai diperbincangkan di media sosial, dan memicu kritik dari sejumlah kalangan, termasuk penonton dan pengisi acara.

Adapun musisi dan band yang telah mengumumkan pengunduran diri dari line-up Pestapora 2025 adalah sebagai berikut:

  1. Leipzig

  2. Negatifa

  3. Sukatani

  4. Rekah

  5. The Jeblogs

  6. Swellow

  7. Rebellion Rose

  8. Kelelawar Malam

  9. Durga

  10. Ornament

  11. Xin Lie (Dian Nov)

  12. Centra

Salah satu band, Sukatani, menyampaikan keputusan mereka melalui akun Instagram resmi, “Kami memutuskan untuk tidak jadi pentas di Pestapora 2025. Sampai jumpa di kesempatan lain. Terima kasih.” Sementara itu, The Jeblogs mengungkapkan sikap serupa lewat akun X mereka, menulis singkat, “Kami memutuskan untuk undur diri dari Pestapora.”

Band Kelelawar Malam menyuarakan sikap tegas melalui unggahan di media sosial yang menampilkan tulisan “Pestapora Cancel”, disertai pernyataan solidaritas, “KAMI MUNDUR DARI PESTAPORA! Pecut solidaritas untuk rakyat Papua, semoga kompeni ini bisa cepat pergi dari tanah kalian.”

Sikap berbeda ditunjukkan oleh Rebellion Rose, band punk rock asal Yogyakarta. Meskipun membatalkan penampilan musikal mereka, band ini tetap naik ke atas panggung untuk menyampaikan orasi dan pesan solidaritas kepada penonton yang sudah hadir.

“Kami tetap akan naik ke atas panggung untuk menghormati teman-teman yang sudah hadir di depan arena kami,” tulis mereka. Band ini juga menyatakan akan mengembalikan honor serta biaya transportasi yang telah diterima, dan menggelar sesi akustik informal bersama penggemar setelahnya.

Pihak Pestapora sendiri belum mengeluarkan pernyataan lanjutan terkait mundurnya para pengisi acara, namun sebelumnya telah menyatakan bahwa kerja sama dengan PT Freeport Indonesia tidak akan dilanjutkan pada hari kedua dan ketiga festival.

Festival musik tahunan ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu ajang perayaan musik terbesar di Indonesia, namun tahun ini diwarnai dengan dinamika yang mencerminkan semakin kuatnya posisi musisi dalam menyuarakan sikap sosial dan politik mereka.