MADIUN – Di zaman Pilpres 2024, ada yang namanya Gerakan Rakyat (GR) dengan simbol kentongan. Gerakan tersebut merupakan bagian dari pemenangan paslon Capres Anies Baswedan-Cawapres Gus Muhaimin Iskandar (AMIN).
Kini, Gerakan Rakyat kemudian bermetamorfosis menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas). Ormas ini salah satu misinya sebagai wadah untuk menampung relawan dan simpatisan tokoh perubahan Anies Baswedan.
"Memang harus ada wadah untuk relawan maupun simpatisan Anies Baswedan. Dalam politik penting untuk terus membicarakan figur beliau. Karena kalau seorang politikus tidak lagi dibicarakan, tamatlah karier politiknya," ujar Achmad Ibrahim, relawan ABW asal Kota Madiun, Sabtu, 21 Desember 2024.
Ibra, sapaan beliau, menilai langkah Anies Baswedan melahirkan ormas Gerakan Rakyat sudah tepat. Keputusan tersebut juga strategis bagi langkah politik tokoh perubahan ini. Jadi, kata dia, Ormas Gerakan Rakyat, diharapkan elektabilitas Anies tetap terjaga hingga Pilpres 2029.
"Terlebih, euforia relawan maupun simpatisan Anies Baswedan hingga kini masih menyala. Jadi, semua perlu wadah karena paling tidak relawan dan simpatisan butuh tempat untuk membangun tali silaturahmi" papar mantan ketua DPC PPP Kota Madiun itu.
Ibra mendukung penuh ormas yang didirikan Anies Baswedan. Termasuk siap untuk membangun jejaring di kawasan Mataraman atau Madiun Raya. Langkah tersebut sembari menunggu pembentukan kepengurusan tingkat pusat dan provinsi.
"Kalau ormas, saya setuju. Tapi kalau mendirikan partai saya kurang setuju. Rasanya banyak kok partai yang ingin meminang Pak Anies," tutur dia.