
Ruas Jembatan MT Haryono, Jakarta Selatan - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen melanjutkan Program Normalisasi Sungai Ciliwung dan Krukut sebagai bagian dari upaya mengendalikan banjir.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Pramono saat menghadiri kegiatan Bersih dan Sehat Bersama Sungai yang merupakan rangkaian Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) Ke-80 di tepian Sungai Ciliwung, tepatnya di Ruas Jembatan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (21/11). Pada kegiatan itu Gubernur Pramono didampingi Walikota Administrasi Jakarta Selatan, M Anwar.
Gubernur Pramono menyampaikan, proses pembebasan lahan telah dimulai dan diharapkan rampung awal 2026. Menurutnya, dua sungai tersebut yaitu Ciliwung dan Krukut memberikan kontribusi terhadap kerentanan banjir dan kemacetan di Jakarta.
“Normalisasi akan kami lanjutkan, di mana pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemprov DKI, dan pembangunan tanggul akan dilakukan Kementerian PU,” katanya.
Ia menambahkan, untuk normalisasi Kali Krukut akan dilakukan sepanjang 1,3 kilometer untuk mengatasi banjir di kawasan Kemang dan sekitarnya.
“Upaya penataan sungai berperan penting dalam meningkatkan kualitas Jakarta sebagai kota global, terbukti dengan kenaikan peringkat Jakarta dalam Indeks Kota Global dari posisi 74 ke 71,” ucap Pramono.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dodi Hanggodo, menuturkan, air tidak boleh lagi menjadi sumber bencana, tapi harus menjadi sumber produktivitas bagi masyarakat.
“Normalisasi, rehabilitasi, dan pengendalian daya rusak air harus berjalan seiring dengan edukasi masyarakat dan perbaikan hulu,” ujarnya.
Dodi pun mengapresiasi Pemprov DKI atas komitmen dalam menjaga sungai dan mendorong percepatan perbaikan hulu, edukasi dini, serta kolaborasi lintas pemerintah daerah dan kementerian.
Info Detak.co | Minggu, 23 November 2025 
