Hadapi Cuaca Panas di Penghujung Ibadah Haji, Khofifah Imbau Jemaah Haji Patuhi Imbauan di Aplikasi Kemenag RI dan  Nusuk

KOTA MAKKAH-Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jamaah haji  untuk bersama sama menaati imbauan dari Kementerian Agama RI  dan juga warning dari Pemerintah Arab Saudi yang disampaikan melalui aplikasi nusuk.

Pasalnya hari ini, Rabu (19/6/2024), para jamaah haji merupakan hari terahir jamarat bagi yang  melaksanakan nafar tsani. Dimana setelah rampung melaksanakan jamarat, para jamaah haji akan bergerak baik ke Makkah, Madinah, atau mulai ada yang pulang ke negara masing-masing setelah menyelesaikan seluruh syarat dan rukun haji hingga thawaf wada’.

“Melalui aplikasi Nusuk, kita semua diimbau untuk menjaga keselamatan fisik dan mental setelah menjalani puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Ada peringatan kesehatan terkait gelombang  panas (hit wave) yang bisa menyebabkan  (hit stress dan hit stroke)  dan berdasarkan pengamatan oleh Pusat Meteorologi Nasional Pemerintah Saudi Arabia,” ucap Khofifah.

“Pemerintah Arab Saudi meminta kita mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan, yang mencakup antara lain  menghindari pergi ke fasilitas Jamarat dan menghindari sinar matahari langsung dari pukul 11 pagi hingga 4 sore untuk keselamatan dan keselamatan semua jama'ah,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Kemenag juga mengimbau Jemaah haji yang sudah kembali dari Mina ke hotel masing-masing dan belum melaksanakan Thawaf Ifadhah, diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik.

Bahkan Pemerintah Saudi juga menganjurkan untuk menunda pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i, hingga jemaah telah pulih dan bugar kembali. Selain itu juga diimbau untuk tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.

“Imbauan ini disampaikan agar jemaah haji bisa maksimalkan melaksanakan rukun haji yang tersisa dengan tubuh yang fit dan sehat. Terutama karena memang cuaca di Makkah sangat terik hingga 50 derajat celcius,” ucapnya.

Begitu pula bagi jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke tanah air, atau jemaah gelombang 2 yang akan ke Madinah, Kemenag juga mengimbau agar seluruh jamaah haji mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.

Jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risiko tinggi serta jemaah wanita yang sedang haidh, gugur kewajiban thawaf wada'-nya dan tidak dikenakan dam. Sedangkan Jemaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur melaksanakan thawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.

“Dengan mematuhi anjuran yang ada Insya Allah semua bisa terlaksana lancar. Semoga semua ibadah haji kita menjadi mabrur dan terjaga kemabrurannya saat kembali ke tanah air,” tegas Khofifah.