
SURABAYA-Jawa Timur (Jatim) mencatat lonjakan kasus baru HIV/AIDS tertinggi secara nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2025, jumlah penderita HIV/AIDS di provinsi ini mencapai 65.238 orang.
Dalam kurun waktu tiga bulan pertama, yakni Januari hingga Maret, tercatat penambahan 2.599 kasus baru yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Peningkatan ini menjadi sorotan serius dan menunjukkan pentingnya penguatan langkah pencegahan di tingkat daerah.
Kota Surabaya menempati posisi tertinggi dalam kasus HIV/AIDS. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, menunjukkan angka 368 kasus. Meski sempat mengalami penurunan, tetapi angka ini masih menjadi yang tertinggi dari kota/kabupaten di Jatim.
Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia sebagai momentum global untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV/AIDS serta mengurangi stigma terhadap para penyintas.
Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat meneguhkan komitmennya untuk mendorong perluasan akses , kesetaraan dan inklusif dalam pencegahan serta perawatan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Hapus stigma , kita setara dan hadapi bersama . Dukung tanpa ragu , sayang tanpa syarat , temani tanpa rasa takut itulah arti solidaritas yang sesungguhnya”, kata Achmad Hidayat
Dirinya juga mengapresiasi Kebijakan Walikota Eri Cahyadi di tengah efisiensi anggaran telah dipastikan pengobatan HIV/AIDS di Surabaya dipastikan tetap berjalan dan tidak berkurang anggarannya.
“Kami juga berharap agar berbagai Komunitas , lembaga , Yayasan yang menberikan pendampingan terhadap ODHA diberikan dukungan dan perhatian sehingga dapat memperluas jangkauan untuk memberikan edukasi dan advokasi”, tegas Achmad Hidayat
Ia juga berpesan bahwa setiap kehidupan harus diperjuangkan dan semua warga memiliki hak untuk hidup yang sama di Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Kota Surabaya.
Info Detak.co | Senin, 01 Desember 2025 
