YOGYAKARTA- Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. Virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia Jimly Asshiddiqie pun turut merespons wabah virus ini. Melalui akun X @JimlyAs, Jimly menulis:
"Mari berhati2, stelah 5 tahun covid-19 yg sdh berakhir, kini muncul lagi gejala penyakit pandemi baru yg disebut HMPV. RS2 di China mulai padat lagi dg pasien2 yg berdatangan. Kita harus segera bertindak utk pencegahannya masuk ke Indonesia".
Dalam unggahan, Jimly juga menyematkan link YouTube Firstpost yang berjudul New Virus Outbreak of Human Metapneumovirus in China Five Years After COVID 19, Emergency Declared.
Unggahan dari pakar hukum tata negara Indonesia ini pun mendapat respons dari warganet. Salah satunya dari Geisz Chalifah. Loyalis Anies Baswedan ini mengenang masa awal Covid-19 masuk Indonesia, tak lama setelah Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Geisz, saat Anies menjabat sebagai Gubernur, sebelum membuat kebijakan soal Covid-19 ini, meminta pendapat para ahli epidemiologi. Namun saat akan membuat kebijakan justru dimusuhi pemerintah pusat.
"Desember 2019 Corona (Covid) marak di China. Memasuki Awal tahun Anies bersiap. Sebagai Gubernur dia meminta pendapat para ahli epidemiologi. Dan saat ingin membuat kebijakan kemudian dia dimusuhi pemerintah pusat. Para buzzerpun beraksi dgn pernyataan; Jangan Politisasi Corona," tulis Geisz dalam unggahan dengan menyertakan postingan Jimly seperti dikutip Minggu, 5 Januari 2025.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.
Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM, menjelaskan bahwa langkah-langkah preventif seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.
Kemenkes menyatakan, saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, Kemeskes mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.