�Sesuai tema, KAHMI mampu mengembangkan sumber daya manusianya sehingga anggotanya bisa berperan di segala medan pengabdian�, ujarnya pria yang juga pernah menjadi Sekjen KAHMI 2005-2010 itu. �
JAKARTA - Sebagai alumni HMI yang pernah tiga periode menjadi Presidum Majelis Nasional KAHMI, 2010-2013, 2013-2017, dan 2017-2022, Wakil Menteri Transmigrasi sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengucapkan selamat dan sukses atas digelarnya Resepsi HUT Ke-58 KAHMI, Jakarta, Jumat (27/12/2024(.
Dalam resepsi yang bertema ‘Sumber Daya Manusia Unggul Untuk Indonesia Maju’, Viva Yoga mengatakan kepada wartawan, KAHMI yang lahir pada 17 September 1966 bersamaan dengan adanya Kongres VIII HMI di Surakarta, Jawa Tengah, mempunyai tujuan, pertama, untuk menghimpun alumni HMI.
Kedua, melanjutkan misi HMI yaitu bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Ketiga, menjadi sarana komunikasi bagi HMI dan alumninya dalam medan pengabdian di seluruh aspek kehidupan.
Sebagai organisai yang menghimpun orang terpelajar, didorong anggota KAHMI benar-benar menjadikan dirinya sebagai kader umat dan kader bangsa. “Bila peran ini dilakukan maka KAHMI mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara”, kata alumni Pascasarjana UI itu.
“Sesuai tema, KAHMI mampu mengembangkan sumber daya manusianya sehingga anggotanya bisa berperan di segala medan pengabdian”, ujarnya pria yang juga pernah menjadi Sekjen KAHMI 2005-2010 itu.
Diakui oleh banyak pihak, alumni HMI saat ini tersebar di berbagai lembaga negara, seperti di DPR, MPR, DPD, Kabinet Merah Putih, dan lembaga negara lainnya. Dalam posisi yang demikian, Viva Yoga mendorong agar mereka bisa menjadi mercusuar dan api peradaban, “jangan sebaliknya menjadi beban sejarah dan merusak negara”, tegasnya. Bila alumni mampu berperan sebagai mana mestinya maka terwujudlah peradaban Indonesia yang ‘baldatun thayyibatun warobbun ghofur’.
Sebagai organisasi yang mengemban agama Islam, Viva Yoga menyebut Islam yang dibawa oleh KAHMI adalah Islam yang inklusif, rasional, toleransi, menghormati keberagaman, dan menjunjung nilai kemanusiaan, “Islam rahmatan lil alamin”, ujar pria yang pernah ‘nyantri’ pada KH Habib Adnan itu.
Dalam resepsi itu Ketua Dewan Pakar KAHMI Prof. Dr. M. Mahfud MD memberikan orasi kebangsaan. Menurut Sekjen KAHMI Syamsul Qomar, resepsi dihadiri ratusan alumni, di antara mereka ada anggota DPR Herman Khaeron dari Fraksi Demokrat, Saan Mustofa dari Fraksi Nasdem, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan Ketua Ombudsman Mokhammad Najih.