Imbas Jalan Otista Ditutup, Pemkot Bogor Perpanjang Jam Masuk Sekolah Hingga 16 Mei
Foto: istimewa

BOGOR - Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memperpanjang pemberlakuan pengaturan jam masuk sekolah pada satuan pendidikan PAUD/TK, SD dan SMP yang semula akan berakhir 9 Mei 2023 diperpanjang hingga 16 Mei 2023.

Keputusan ini menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan perubahan arus lalu lintas di Kota Bogor dengan sedang dibangunnya jembatan Otto Iskandardinata (Otista) yang saat ini masih memerlukan upaya penyempurnaan manajemen lalu lintas untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas lalu lintas secara keseluruhan di Kota Bogor.

"Maka dipandang perlu untuk memperpanjang waktu jam masuk sekolah," kata Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto dalam petikan surat yang diterima, Senin (8/5/2023).

Jam masuk sekolah yang semula pukul 07.00 WIB, dimundurkan 1 jam menjadi pukul 08.00 WIB.

Dari hasil evaluasi sepekan penutupan Jl Otista, Forkopimda Kota Bogor sepakat untuk merubah jalur lingkar Istana Bogor yang semula satu arah menjadi dua arah.

Jalur yang kini bisa dilalui dua arah diantaranya, Jl Pajajaran selepas Tugu Kujang arah Warung Jambu, kawasan Sempur di Jl Jalak Harupat, kawasan Balai Kota Bogor di Jl Ir Juanda hingga jelang Jl Surya Kencana.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bogor mengubah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan imbas penutupan Jalan Otista Kota Bogor. Arus lalu lintas lingkar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor yang semula berlaku satu arah, kini diubah menjadi dua arah.

"Kami mendengar betul masukan dari warga, kemudian kami mengevaluasi. Nah karena itu, malam ini kami sampaikan kepada warga akan diberlakukan opsi rekayasa lalin dengan kembali memberlakukan dua arah di beberapa titik SSA (Sitem Satu Arah)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai rapat evaluasi rekayasa lalu lintas imbas penutupan Jl Otista di Balaikota Bogor, Senin (8/5/2023) malam.

"Jadi pada intinya, skenario dua arah ini akan banyak menekankan banyak menekuk atau belok ke kiri. Pemberlakuan dua arah di jalur SSA ini dilakukan dengan meminimalkan crossing. Jadi konsepnya adalah berputar ke kiri, itu rumusnya. Karena kalau crossing itu dikhawatirkan terjadi penumpukan kendaraan di persimpangan," jelas Bima.