Jemaah Pulang dengan Senyum, Menag: Haji 2025 Lebih Tertib dan Nyaman
Menteri Agama Nasaruddin Umar | Dok. Kemenag

JEDDAH - vemastikan bahwa seluruh jemaah Indonesia telah menunaikan rukun haji, termasuk mereka yang sakit berat semuanya telah dibadalkan. Ia juga mengungkapkan bahwa angka jemaah wafat dan sakit pada tahun ini menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun 2023.

Konsumsi Melimpah, Akses Masjid Makin Mudah

Menag menyoroti kenyamanan jemaah dalam menjalani ibadah di Makkah dan Madinah. Di Makkah, layanan antar jemput Bus Shalawat ke Masjidil Haram berjalan tanpa henti, memudahkan jemaah beribadah kapan saja. Sementara di Madinah, hotel-hotel yang dikontrak berada sangat dekat dengan Masjid Nabawi, mendukung pelaksanaan ibadah arbain tanpa kendala.

“Jemaah sendiri menyebut makanannya melimpah dan hotelnya nyaman. Akses ibadah juga semakin mudah,” ucap Menag.

Catatan Evaluasi: Data dan Koordinasi Syarikah

Meski secara umum berjalan lancar, Menag tak menampik adanya catatan teknis. Di antaranya perbedaan data antara PPIH dan pihak penyedia layanan (syarikah), serta ketidaksesuaian kapasitas tenda dan distribusi konsumsi di beberapa hotel.

“Tahun ini sistem multi syarikah punya dampak positif dan tantangan. Evaluasi akan kita lakukan agar ke depan lebih terintegrasi,” ujar Menag.

Soal Diplomasi Haji

Terkait mandat diplomasi haji dari Presiden Prabowo Subianto, Menag menyebut hal itu akan dijelaskan langsung oleh Presiden dalam waktu dekat.

“Insyaallah Pak Presiden akan berkunjung dan menyampaikan langsung. Saya tidak dalam kapasitas menyampaikan itu sekarang,” ucapnya.

Menutup keterangannya, Menag menegaskan bahwa seluruh indikator pelaksanaan haji tahun ini menunjukkan arah yang positif. “Kita bersyukur, karena tahun ini penyelenggaraan haji berjalan lebih baik, dan yang paling penting: jemaah kita pulang dengan senyum,” pungkasnya.