Jokowi Ingatkan Indonesia Alami Dampak Gelombang Panas Empat Bulan Mendatang
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Indonesia akan terdampak gelombang panas dan kekeringan selama empat bulan mendatang.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Indonesia akan terdampak gelombang panas dan kekeringan selama empat bulan mendatang. Jokowi mewanti-wanti bahwa kondisi cuaca tersebut dapat berdampak pada ketersediaan pangan di dalam negeri.

"Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri. Negara kita juga sama, perkiraan dari BMKG nanti Juli, Agustus, September, Oktober," kata Jokowi di Desa Bapeang, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6).

Jokowi menuturkan, pemerintah sudah menyiapkan antisipasi dalam menghadapi potensi gelombang panas, yakni pompanisasi. Ia menjelaskan, lewat kebijakan pompanisasi, pemerintah akan menyalurkan puluhan ribu unit pompa ke seluruh Indonesia.

"Untuk apa? Ya seperti ini, air yang di bawah sawahnya agak ke atas, enggak bisa naik ke atas gara-gara enggak ada hal kecil, pompa. Tapi ini menjadi sangat krusial," kata dia.

Jokowi mengeklaim keberadaan pompa tersebut mampu meningkatkan frekuensi panen. "Ya yang dulunya dua (kali panen) bisa jadi tiga. Yang sebelumnya satu (kali panen) bisa jadi dua atau tiga," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Pemerintah sendiri sudah mendistribusikan 31 pompa di Kotawaringin Timur yang bisa mengairi 435 hektare dari total 7.600 hektare potensi sawah tadah hujan yang ada.

Jokowi mengatakan, Kementerian Pertanian akan berupaya memenuhi kebutuhan pompa secara keseluruhan untuk memastikan seluruh area dapat tercukupi.