
Tim dokter RS Polri berhasil mengidentifikasi 10 jenazah dari 22 korban kebakaran Gedung Terra Drone, Jakarta. Foto: Dok Polri
JAKARTA - RS Polri Kramat Jati terus melakukan proses identifikasi terhadap korban insiden kebakaran di kantor Terra Drone. Hingga hari Rabu, 10 Desember 2025, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 10 dari total 22 jenazah yang diterima.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan secara intensif sejak jenazah tiba di RS Polri.
“Dari total 22 jenazah korban yang dikirim ke RS Polri, tim DVI Polri tadi malam telah melakukan rekonsiliasi dan mengidentifikasi 3 jenazah. Siang ini teridentifikasi lagi 7 jenazah, sehingga total menjadi 10 jenazah,” ujar Kombes Budi.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Pol Prima Heru, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga seluruh korban. Beliau menjelaskan bahwa RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah, dan proses identifikasi melibatkan berbagai unsur, termasuk dokter forensik RS Polri, tim DVI Polda Metro Jaya, serta kolaborasi dengan Universitas Indonesia.
Hingga saat ini, pemeriksaan telah dilakukan terhadap 20 kantong jenazah, menggunakan metode identifikasi meliputi pemeriksaan antemortem–postmortem, sidik jari, odontologi forensik, rekam medis, serta identifikasi properti pribadi.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama, menyampaikan identitas tujuh korban terbaru yang telah berhasil diidentifikasi, yaitu:
-
Pariyem, perempuan, 31 tahun, Lampung Barat
-
Ninda Tan, perempuan, 32 tahun, Serpong Utara, Tangerang Selatan
-
Muhammad Arief Budiman, laki-laki, 24 tahun, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
-
Muhammad Apriyana, laki-laki, 40 tahun, Sudimara Jaya, Tangerang Selatan
-
Della Yohana Simanjuntak, perempuan, 22 tahun, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
-
Nasa Elia Sabita, perempuan, 27 tahun, Tanah Abang, Jakarta Pusat
-
Atinia Isnaini Rasyidah, perempuan, 18 tahun, Makasar, Jakarta Timur
Ketujuh identitas tersebut melengkapi tiga identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu:
-
Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun (identifikasi melalui sidik jari, rekam medis, dan properti)
-
Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun (identifikasi melalui sidik jari, gigi, rekam medis, dan properti)
-
Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun (identifikasi melalui sidik jari, gigi, rekam medis, dan properti)
RS Polri akan terus melanjutkan proses identifikasi hingga seluruh korban terverifikasi dengan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Informasi perkembangan identifikasi akan disampaikan secara berkala kepada keluarga korban dan melalui rilis resmi RS Polri.
Info Detak.co | Kamis, 11 Desember 2025 
