
Arya Daru Pangayunan | Foto: istimewa
JAKARTA - Keluarga besar Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal dunia, menyatakan ketidakpercayaannya bahwa ADP mengakhiri hidupnya sendiri. Kakak ipar korban, Meta Bagus, menyampaikan bahwa pihak keluarga meyakini ADP bukan sosok yang mungkin melakukan bunuh diri.
"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu (bunuh diri)," kata Meta Bagus kepada wartawan, Selasa (29/7). Ia juga menegaskan bahwa ADP dikenal sebagai pribadi baik semasa hidupnya.
“Sepanjang hidupnya almarhum baik dengan kita, itu yang bisa saya sampaikan,” tambahnya.
Meta juga menyatakan keluarga berharap penyelidikan terhadap kematian ADP terus berlanjut.
"Betul (berharap penyelidikan dilanjutkan), karena tadi dari Dirreskrimum juga menyampaikan bahwa ini belum tuntas. Berarti masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi," ujarnya.
Menanggapi pernyataan keluarga tersebut, Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi dan membuka ruang bagi masuknya informasi tambahan dari masyarakat atau pihak keluarga.
"Kami menghormati apa yang disampaikan oleh pihak keluarga ADP, silakan," ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/8/2025).
Menurut Reonald, penyelidikan awal oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) belum menemukan adanya unsur tindak pidana atau keterlibatan pihak lain dalam kematian ADP.
"Direktur Kriminal Umum sudah menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan unsur pidana dan tidak ada indikasi keterlibatan orang lain," jelasnya.
Meski demikian, polisi tetap membuka peluang apabila ada informasi tambahan yang dapat memperkuat atau mengubah kesimpulan awal.
"Jika ada informasi baru, bisa disampaikan ke penyidik. Nanti akan dikaji apakah informasi tersebut valid dan relevan," kata Reonald.
Terkait barang bukti berupa lakban yang masih tersegel, Reonald menegaskan bahwa seluruh alat bukti yang dipublikasikan merupakan hasil temuan langsung tim penyelidik di lokasi kejadian.
"Apa yang sudah disajikan adalah alat bukti yang ditemukan oleh tim penyelidik di TKP," tutupnya.
Hingga saat ini, polisi menyatakan belum ada bukti kuat yang mengarah pada dugaan kejahatan dalam kasus kematian diplomat tersebut, namun proses penyelidikan belum sepenuhnya ditutup.