Kementrans-Kemdiktisaintek Bangun Sekolah Unggulan Untuk Anak Transmigran
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di kawasan transmigrasi.

JAKARTA - Ada beberapa kolaborasi yang dijalin oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di kawasan transmigrasi.

Ungkapan demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi selepas dua kementerian di atas melakukan rapat kerja, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

“Saya mendampingi Mentrans Iftitah Sulaiman dalam rapat kerja dengan Mendiktisaintek Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro”, ujarnya.
 
Diungkap, ada beberapa kolaborasi penting yang dijalin. Disebut, pertama, meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan transmigrasi. Menurut Wakil Ketua Umum PAN itu langkah ini penting sebab SDM yang berkualitas merupakan kunci dari pembangunan.  

Kedua, Kementrans mendorong agar di kawasan transmigrasi dibangun sekolah dan atau perguruan tinggi unggul di mana siswa-siswanya adalah anak transmigran.

“Kita ingin SDM yang ada di sana mampu membangun lingkungan dan daerahnya sendiri”, ujarnya. Sekolah unggulan itu salah satunya akan dibangun di Papua dengan siswa-siswanya berasal dari daerah setempat.

Ketika anak transmigran merupakan SDM unggul maka ia akan memperkuat kawasan transmigrasi yang selama ini telah berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, perekat dan pengintegrasi bangsa, lumbung pangan nasional, dan menjadi bagian untuk memwujudkan pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.

“Dengan SDM yang unggul akan mempercepat kawasan transmigrasi menjadi daerah yang lebih maju, modern, serta mampu menciptakan kreasi dan inovasi baru”, ujarnya.
 
Terhadap keinginan untuk membangun sekolahan unggulan di kawasan transmigrasi, dikatakan oleh Viva Yoga hal demikian didukung oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro. “Beliau mendukung gagasan ini”, tuturnya. 

Selanjutnya Kementrans dan Kemdiktisaintek akan berkoordinasi secara teknis apa-apa saja yang diperlukan untuk merealisasikan kolaborasi itu.