Kepemimpinan Eri Cahyadi, Pengamat: Sejahterakan Masyarakat Surabaya, Skala 1-10 Dapat Nilai 9,5

SURABAYA - Debat perdana Pilkada Kota Surabaya telah berlangsung, Rabu malam (16/10/2024). Pasangan Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji menyampaikan visi-misi sekaligus melakukan penajaman dengan menjawab berbagai pertanyaan kritis dari panelis serta warga masyarakat.

Pengamat pendidikan dan perlindungan anak Jawa Timur Isa Ansori menilai apa yang disampaikan Cawali Surabaya Eri Cahyadi lebih pada bagaimana beliau mengelaborasi program program kerakyatan yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan.

“Ada banyak program kerakyatan yang sudah berjalan dan sedang berjalan, misalkan bantuan pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga, serta pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, seperti peningkatan mutu sekolah negeri dan swasta, bantuan seragam dan peralatan sekolah untuk keluarga kurang mampu. Bahkan untuk siswa SMA, SMK dan MA yang tidak dalam kewenangan pemkot, Eri Cahyadi memberikan bantuan beasiswa pemuda tangguh. Yang menarik lagi program satu rumah satu sarjana, program ini dimaksudkan untuk memotong mata rantai kemiskinan, tentu ini akan menjadi harapan warga Surabaya,” ujar Isa Ansori, Kamis 17 Oktober 2024.

Tentu dengan keterbatasan yang dimiliki, kata dia, masih ada kekurangan. “Tapi saya yakin dengan program dan rencana yang dibuat, semua akan bisa dijangkau untuk mensejahterakan masyarakat Surabaya,” paparnya.

“Sebagai upaya membangun kolaborasi bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan program program mensejahterakan rakyat, ada baiknya juga pemkot lebih banyak melibatkan komponen masyarakat agar semua persoalan yang ada bisa segera dituntaskan,” lanjut Isa.

Adapun soal pertanyaan maupun tema debat yang disajikan para panelis, Eri dan Armuji menjawab sesuai fakta yang telah dikerjakan. “Selama ini dampaknya sudah dirasakan masyarakat, karena memang sudah menjadi pergulatan sehari-hari dalam 4,5 tahun terakhir dalam membangun Kota Surabaya beserta masyarakatnya. Luar biasa impresif penampilan Pak Eri dan Pak Armuji,” papar Isa.

Eri-Armuji memaparkan lima agenda transformasi kerakyatan yang bakal terus dijalankan setelah dalam 3,5 tahun terakhir dilakukan. Mulai dari agenda transformasi bidang ekonomi kerakyatan, agenda transformasi penguatan SDM, agenda transformasi infrastruktur dan konektivitas kota, agenda transformasi kehidupan sosial dan budaya, dan agenda transformasi reformasi birokrasi serta pelayanan publik.

“Demikian pula ketika Eri-Armuji membeber dua kunci peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, yaitu akses yang mudah dan kualitas yang terus ditingkatkan. Terkait akses layanan pendidikan dan kesehatan, Eri-Armuji akan melanjutkan program berobat gratis berbasis KTP, SD-SMP negeri gratis, beragam beasiswa, perlengkapan sekolah gratis, satu ambulans satu kelurahan, satu RW satu tenaga kesehatan, dan sebagainya,” ungkap Isa.

“Skema yang jelas, terukur, dan rinci yang dipaparkan Eri-Armuji menunjukkan pengalaman kedua tokoh tersebut selama ini. Siapa melakukan apa dan bagaimana strateginya sudah terpetakan dengan lima agenda transformasi kerakyatan yang diusung. Kalau dibuat angka skala 1 - 10, pasangan ini mendapatkan nilai 9,5,” pungkas dia. (*)