Kerangka Diduga Milik Alvaro Ditemukan, Sang Ibu Jalani Tes DNA di Jakarta
Alvaro Kiano Nugroho | Foto: ist

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan mengonfirmasi temuan kerangka yang diduga milik Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun yang dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat ini, ibu korban, Arumi, sedang dalam perjalanan dari Malaysia menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan DNA guna memastikan identitas kerangka tersebut.

Kakek Alvaro, Tugimin, menjelaskan bahwa Arumi berangkat dari Malaysia dan akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pelaksanaan tes DNA di Rumah Sakit Polri.

“Sekarang lagi dalam perjalanan. Namun kita belum bisa komunikasi karena mungkin dalam perjalanan,” kata Tugimin, Senin (24/11/2025).

“Dari Malaysia. Nanti kita koordinasi dengan Ibu Kapolsek maupun dari Polres untuk menuju Rumah Sakit Polri untuk tes DNA,” tambahnya.

Tugimin juga menuturkan bahwa Arumi sebelumnya sempat pulang ke Indonesia pada bulan April 2025 untuk mencari Alvaro, termasuk melakukan pencarian di wilayah Bogor dan sekitarnya, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Dia sempat waktu pulang ke Indonesia pada bulan April sampai kemarin itu mencari. Ada informasi langsung dikejar dan ditelusuri, tapi hasilnya nihil,” ujar Tugimin.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dan laboratorium forensik untuk memastikan kerangka tersebut benar milik Alvaro.

“Untuk kepastian identitas, kami akan melakukan pengecekan melalui DNA dan pemeriksaan labfor. Baru ditemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” jelas Kombes Nicolas, Minggu (23/11/2025).

Sebagai informasi, Alvaro Kiano Nugroho terakhir terlihat menjelang salat Magrib di masjid dekat rumahnya pada 6 Maret 2025. Arumi menuturkan bahwa putranya memang rutin salat Magrib di masjid selama bulan Ramadan, namun pada hari tersebut Alvaro tidak kembali ke rumah.

“Dari abis Magrib itu nggak pulang-pulang. Kami tanyakan ke teman-temannya di masjid, katanya dari sore nggak bersama Alvaro. Berarti besar kemungkinan dia diculik sebelum salat Magrib,” kata Arumi sebelumnya.

Polres Metro Jakarta Selatan akan terus memantau proses identifikasi dan memastikan seluruh prosedur pemeriksaan forensik dilakukan sesuai protokol.