Ketika Anak-anak Belajar Makna Kemerdekaan dari Pojok Literasi Kak Rara
Foto: ist

JAKARTA - Perayaan 80 tahun Indonesia merdeka menjadi lebih berwarna di desa-desa sekitar Kabupaten Tangerang. 

Pojok Literasi Kak Rara hadir membawa semangat belajar dan bermimpi bagi anak-anak, dengan dukungan Agung Sedayu Group melalui PIK2.

Selama sepekan, lomba sederhana seperti Balon Estafet dan Biskuit Challenge membuat suasana desa hidup dengan tawa. 

“Aku senang karena bisa main sama teman-teman dan belajar kompak,” ujar Arif, bocah 10 tahun dari Teluknaga.

Umi Iyut, guru dari Sepatan Timur, menyaksikan kegembiraan itu dengan haru.

“Anak-anak sudah menunggu-nunggu dari jauh hari. Dan ketika hari itu tiba, ternyata begitu meriah, lebih dari yang kami bayangkan. Semoga mereka semakin semangat belajar, makin kompak, dan bisa bersaing sehat,” ujarnya.

Kegembiraan sederhana ini meninggalkan kesan mendalam. “Aku jadi berani tampil, nggak malu lagi di depan orang banyak,” cerita Lala, murid kelas 5 dari Pakuhaji. 

Dari para anak-anak itu kita belajar, kemerdekaan sejati adalah keberanian untuk mencoba dan keyakinan untuk bangkit kembali.

Pojok Literasi Kak Rara, dengan dukungan Agung Sedayu Group, bukan sekadar lomba 17-an. Juga menjadi ruang yang menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan harapan. Sebab, setiap anak Indonesia berhak untuk merdeka belajar dan merdeka bermimpi.