Ketua DPD RI: DPD Harus Kompak dan Bersatu
Ketua DPD RI Periode 2024-2029, Sultan B Najamudin mengaku, pihaknya mendapatkan pesan khusus dari Prabowo, yakni soal persatuan dan kekompakan membangun bangsa.

JAKARTA - Jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengunjungi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10) sore.

Ketua DPD RI Periode 2024-2029, Sultan B Najamudin mengaku, pihaknya mendapatkan pesan khusus dari Prabowo, yakni soal persatuan dan kekompakan membangun bangsa.

"Strong point yang beliau sampaikan selalu, seminggu lalu kami juga diterima, bahwa kita harus bersatu, kita harus kompak, kita harus solid. Kenapa? Karena modal kekayaan terbesar kita itu adalah kekompakan kita," kata Sultan ditemui di ruang media Kemenhan, Kamis sore.

Prabowo, lanjut Sultan, menyebutkan bahwa perbedaan pendapat, termasuk berbeda partai politik boleh saja.

Termasuk, ketika pelaksanaan Pemilu memiliki pandangan politik yang berbeda pun boleh saja. "Habis itu (Pemilu) sudah berangkulan. Bahwa nanti akan bertanding lagi, beliau bilang ‘Sudah bertanding lagi’, tapi selesai pertandingan kita berangkulan membangun bangsa," ungkapnya.

Menurut Prabowo, jelas Sultan, persatuan dan kekompakan adalah modal terbesar dalam memajukan bangsa.

"Beliau selalu sampaikan itu, bahwa persatuan, kesatuan, kekompakan itu adalah modal terbesar kita untuk mempercepat bangsa ini menuju, apa namanya istilahnya, menuju cita-cita yang selama ini kita inginkan," kata Sultan.

Sementara itu, jelas Sultan, pertemuan ini juga dalam rangka dirinya mengenalkan pimpinan DPD yang baru dilantik, kepada Prabowo.

Ia mengaku, pimpinan DPD yang baru akan mendukung program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo nantinya.

"Nah, semua demi kebaikan daerah dan bangsa, tentu program eksklusif di bawah kepemimpinan beliau nanti akan kami dukung," ujar mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

Untuk diketahui, pimpinan DPD yang bertemu Prabowo hari ini adalah, Sultan Najamudin, GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.