
KH. Lora Nasih pengasuh dan Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan, Madura-Jawa Timur.
BANGKALAN-KH. Lora Nasih pengasuh dan Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan, Madura-Jawa Timur menilai pasangan Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dan Muhaimin Iskandar atau Gus Imin adalah pasangan yang sangat ideal. “Anies dan Gus Muhaimin adalah pasangan yang sangat ideal, religius, dan nasionalis,” ujar KH. Lora Nasih.
Rekam jejak Anies, ujar KH. Lora Nasih sudah terbukti saat memimpin Provinsi DKI Jakarta. “Sosok Anies dengan latar belakang akademisi, terbukti mampu mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam setiap keputusan-keputusan yang diambil, terutama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kemajemukan warga Jakarta sebagai miniatur Indonesia, beliau rangkul semua dalam bingkai kesetaraan dan kemanusiaan,” papar KH. Lora Nasih.
KH. Lora Nasih mengungkapkan yang dilakukan Anies saat itu seperti Piagam Madinah. “Ini tak ubahnya Piagam Madinah yang mempersatukan suku-suku Arab saat itu. Sebagai cucu dari Pahlawan Nasional AR Baswedan, tekad dan keberanian Anies untuk menyelaraskan cara pandang dalam sebuah gerakan lahir dari semangat juang kakeknya,” terang KH. Lora Nasih.
“Pak Anies Baswedan adalah manifestasi kemajuan bangsa, sementara Muhaimin Iskandar adalah sosok santri petarung. Tempaan ilmunya teruji tidak hanya saat menimba ilmu di pesantren, tetapi telah beliau praktikkan dalam proses perjalanan kariernya. Kecintaannya kepada sejarah bangsa, beliau munculkan dalam ide serta gagasan-gagasan yang konkret,” jelas KH. Lora Nasih.
Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Bangkalan, Madura-Jawa Timur ini mengungkapkan, di saat negara mengakui peran besar para santri melalui Hari Santri Nasional, ada keberpihakan yang sangat jelas dari Gus Muhaimin. “Adalah Cak Imin yang sampai hari ini konsisten menunjukkan keberpihakannya terhadap kaum sarungan. Lahirnya Undang-undang pesantren, salah satunya diinisiasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dimotori Gus Muhaimin,” ujar KH. Lora Nasih.
KH. Lora Nasih pun menilai Gus Muhaimin adalah harapan besar bagi eksistensi pesantren di Indonesia. “Sebagai cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Bisri Syansuri, Gus Muhaimin adalah harapan besar bagi keberlangsungan pendidikan karakter pesantren. Karena itu, duet Pak Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden merupakan perjalanan panjang dimulai dari miqatnya yang tepat. Insya Allah mengantarkan ummat dan bangsa Indonesia ini menuju kemajuan dan kemakmuran. Amin…Amin…Amin…,” tutup KH. Lora Nasih. (*)