
Foto: istimewa
JAKARTA - Bank Jakarta menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan untuk memperluas akses layanan keuangan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya para pedagang kaki lima yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di Jakarta.
Kerja sama ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk mendorong inklusi keuangan secara lebih masif dan berkelanjutan, melalui pemanfaatan produk dan layanan unggulan Bank Jakarta.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan visi Bank Jakarta sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan proaktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan APKLI Perjuangan. Ini adalah bagian dari komitmen Bank Jakarta untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, relevan, dan memberdayakan, khususnya bagi para pelaku usaha sektor informal,” ujar Agus, Selasa (22/7).
Ruang lingkup kerja sama yang akan dijalankan mencakup pemanfaatan layanan Cash Management System, termasuk pengelolaan keuangan dan transaksi pembayaran; pembukaan produk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito; penyediaan fasilitas pembiayaan mikro, kecil, dan menengah, serta akses terhadap produk perbankan lainnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, kerja sama juga mencakup program promosi kelembagaan melalui berbagai media, kegiatan pameran, sosialisasi produk, kolaborasi informasi, serta pengembangan bentuk kerja sama lainnya yang akan disepakati sesuai kebutuhan kedua pihak.
“Melalui kolaborasi ini, Bank Jakarta dan APKLI Perjuangan bersepakat untuk membangun sistem pendukung yang saling menguntungkan, mendorong kemandirian finansial anggota, dan mempercepat transformasi digital dalam aktivitas usaha para pedagang kaki lima di Jakarta,” katanya.
Ketua Umum APKLI Perjuangan, Ali Mahsun M Biomed menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif Bank Jakarta dalam merangkul komunitas pelaku usaha kecil. Menurutnya, pasar rakyat itu adalah sebuah sistem ekonomi yang tumbuh mandiri dalam interaksi kehidupan sosial masyarakat.
“Ini adalah warisan budaya dan kekuatan ekonomi yang melibatkan tidak kurang dari 17 juta pelaku ekonomi rakyat di negeri ini,” kata Ali Mahsun.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Renaldi menambahkan, kerja sama ini dapat memperkuat peran Bank Jakarta sebagai mitra strategis UMKM Jakarta, sekaligus memperluas literasi keuangan bagi masyarakat pelaku usaha kecil.
“Kami percaya bahwa keberhasilan ekonomi Jakarta dimulai dari pemberdayaan para pelaku usaha kecil. Melalui sinergi dengan APKLI Perjuangan, kami ingin hadir lebih dekat dengan kebutuhan riil di lapangan dan menjadi bagian dari solusi yang berdampak langsung,” ujar Arie.