Foto: istimewa
JAKARTA - Dokter Qory Ulfiyah (36) kini sudah lepas dari jeratan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya, Willy Sulistyo (39).
Dokter Qory kini mendapat pendampingan psikolog untuk memulihkan kondisi psikisnya pascatrauma.
Seperti diketahui, dr Qory sempat dikabarkan meninggalkan rumahnya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin (13/11).
Kabar hilangnya dr Qory ini diposting di akun X (Twitter) milik dr Qory sendiri yang ternyata diakses dan digunakan oleh suaminya, Willy.
Kabar viral ini membuat polisi turun tangan. Pada Kamis (16/11), dr Qory ditemukan. Rupanya ia mencari perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Dokter Qory lalu melaporkan suaminya atas dugaan KDRT setelah polisi membujuknya.
Willy pun saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas tindakan KDRT terhadap istrinya.
Kondisi dr Qory Usai Alami KDRT
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan kondisi terkini dr Qory, yang menjadi korban kekerasan suaminya, Willy Sulistio, mulai berangsur membaik.
"Alhamdulillah kondisi dr Qory berangsur mulai baik dari segi traumanya. Namun itu kami pastikan dari tim psikologi kami untuk memastikan keadaan psikologi dr Qory," kata Rio kepada wartawan, Sabtu (18/11).
Ketiga anak dr Qory juga mendampinginya di Unit PPA Polres Bogor. Hal itu berdasarkan permintaan dari dr Qory sendiri agar anaknya bersamanya.
"Kemudian yang kedua, anaknya tiga-tiganya sudah kami minta untuk mendampingi ibunya, dan itu permintaan dr Qory sendiri untuk bisa datang bersama-sama ibunya di ruangan PPA Polres Bogor," tuturnya.
Polisi Pantau Kondisi dr Qory
Rio menyampaikan Polres Bogor memberikan pendampingan penuh terhadap dr Qory. Dokter Qory dipantau kesehatannya dua hari sekali.
"Jadi kami mendampingi, dalam satu hari dua kali kita melakukan pengecekan kesehatan. Kemudian kita juga melakukan pendampingan kepada dr Qory, kepada anaknya," kata Rio.
Rio mengatakan pihaknya akan terus mendampingi dr Qory sampai benar-benar pulih. Dia melibatkan psikiater dan psikolog untuk memantaunya.
"Iya, kita terus akan mendampingi dr Qory sampai beliau benar-benar pulih, yang dipastikan oleh tim psikiater dan psikologi dari dinas terkait," tuturnya.
Alami KDRT Berulang
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan dr Qory mengalami KDRT berulang dari suaminya.
Bahkan, KDRT yang dilakukan suami, yakni Willy, ini pernah dipergoki tukang bubur.
"KDRT bentuknya sudah sering berulang menurut hasil pemeriksaan korban, bahwa yang bersangkutan mengalami KDRT sering dan berulang. Ditambah saat kejadian kami menemukan tadi pagi, bukti penjual bubur melihat kejadian tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Jumat (17/11).
Hal tersebutlah yang diduga menjadi pemicu dr Qory kabur dari rumah. Polisi mengatakan hal itu diperkuat keterangan dr Qory, Willy, dan saksi di lokasi.
"Ya, sementara dugaan kami seperti dari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan terhadap tersangka, korban, dan saksi yang kami periksa," ujarnya.
Motif Suami KDRT dr Qory
Pihak kepolisian mengungkap salah satu pemicu Willy Sulistio (39) melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, dr Qory (37). Polisi mengatakan Willy marah saat hendak dikasih kejutan ulang tahun.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan KDRT dipicu amarah Willy pada malam menjelang ulang tahunnya. Pada saat itu, Willy sedang menonton televisi bersama tiga anaknya.
Korban kemudian menyetop tayangan film yang ditonton suaminya untuk memberikan kejutan kepada sang suami pukul 00.00 WIB. Namun dr Qory justru diperlakukan tidak mengenakkan.
"Korban hendak memberi kejutan ulang tahun ke pelaku. Marah karena yang bersangkutan (Willy) lagi nonton sama tiga anaknya," kata Rio, Jumat (17/11/2023).
Willy tersinggung oleh sikap dr Qory tersebut lantaran film yang ditonton belum tuntas. Kejadian pada malam itu kemudian diungkit lagi oleh pelaku pada pagi harinya dan terjadi KDRT.
"Pelaku mengalami ketersinggungan yang mendalam," ujarnya.