Korban Ledakan SMAN 72 Dirujuk ke RSCM, Jalani Tindakan Cangkok Kulit
Sejumlah siswa SMA 72 yang terluka dirawat di IGD Rumah Sakit Islam Jakarta, Jumat (07/11/2025). Dikabarkan sebelumnya terjadi sebuah ledakan d SMAN 72 Kelapa Gading. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan ada 54 korban luka akibat peristiwa

JAKARTA - Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, Dr. Pradono Handojo, menyampaikan bahwa dari 13 pasien korban ledakan di SMA 72 Jakarta yang saat ini dirawat di rumah sakit, satu pasien yang sebelumnya berada di ruang ICU telah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dr. Pradono menjelaskan bahwa pasien telah menjalani tindakan pembersihan luka (debridement) di ICU RSIJ Cempaka Putih. Tindakan lanjutan berupa cangkok kulit (skin grafting) akan dilakukan saat pasien tiba di RSCM.

“Kondisi pasien saat dirujuk dalam keadaan aman untuk dipindahkan (transportable). Perjalanan ke RSCM membutuhkan waktu sekitar 30 menit,” ujar Dr. Pradono di RSIJ Cempaka Putih, Kamis (13/11).

Menurut Dr. Pradono, pasien kini menunjukkan perkembangan positif, dapat berkomunikasi secara langsung, dan merespons instruksi fisik seperti mengangkat tangan atau kaki.

Menyinggung soal pembiayaan pengobatan, Dr. Pradono menegaskan pihak rumah sakit masih menunggu arahan dari pemerintah, sesuai pernyataan Gubernur DKI Jakarta bahwa penanganan pasien korban ledakan menjadi tanggungan pemerintah daerah.

“Kami fokus pada penanganan pasien, belum pada penagihan biaya. Semoga dengan perujukan ini, penanganan dapat berjalan optimal di RSCM, rumah sakit tipe A yang berpengalaman menangani kasus bencana nasional,” tambah Dr. Pradono.

Saat ini, 12 pasien lain masih dirawat di RSIJ Cempaka Putih dalam kondisi membaik, menjalani perawatan di ruang rawat inap biasa.

Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, pukul 12.15 WIB di masjid SMA 72 Jakarta Utara saat kegiatan Salat Jumat berlangsung. Total korban mencapai 96 orang, namun tidak ada korban meninggal dalam insiden ini.

RSIJ Cempaka Putih terus memantau kondisi pasien dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan medis berjalan optimal.