Kronologi ART Curi Jam Patek Philippe Majikan Senilai Rp3 M
Foto: istimewa

JAKARTA - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bernama Isma Riyanti (31) mencuri jam tangah mewah merk Patek Philippe milik majikannya senilai Rp3 miliar dan menggantinya dengan jam tangan palsu yang serupa untuk mengelabui sang majikan. 

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (14/3) lalu di apartemen korban di Kebayoran Lama dan terbongkar setelah majikan mencium gelagat mencurigakan Isma.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan korban yang merupakan pengusaha awalnya merasa curiga karena Isma meninggalkan rumah tanpa izin.

Isma juga disebut memblokir nomor korban agar tak bisa dihubungi.

Awalnya, korban tidak menyadari jam tangannya ditukar oleh Isma. Korban baru mengetahui itu saat mengecek ponsel operasional yang biasa digunakan oleh Isma.

Dari penelusuran ponsel itu korban menemukan jejak pembelian jam tangan menyerupai Patek Philippe alias palsu. 

Ardian berkata jejak transaksi mencatat pelaku membeli jam tangan palsu serupa milik korban di marketplace secara online seharga Rp550 ribu pada 8 Maret. Jam tangan palsu itu diterima korban pada 10 Maret.

Dari jejak-jejak mencurigakan itulah korban mengetahui jam tangannya yang disimpan di tempat biasa, sudah ditukar dengan jam tangan palsu yang dibeli oleh Isma. Korban lalu melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan.  

Sementara Isma setelah menukar jam tangan palsu kemudian menjual jam tangan asli milik majikannya ke sebuah toko di Surabaya, Jawa Timur.

Jam Patek Philippe yang disebut senilai Rp3 miliar itu dijual Isma tak sampai Rp 1 miliar.

"Jam asli dijual Rp 550 juta. (Barang bukti jam asli) sudah kita sita," ucapnya, Senin (24/3).

Isma ditangkap di Stasiun Gubeng, Surabaya, pada Selasa (18/3). Dia langsung ditahan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian.

Dalam pemeriksaan, kata Ardian, Isma mengaku nekat melakukan pencurian itu karena kesal lantaran tidak diberi izin cuti.

Motif lain adalah untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mewah. Pelaku disebut sudah membeli tiket untuk berlibur bersama suaminya ke Singapura.

"(Motif) untuk gaya hidup mewah, liburan ke Singapura," kata Ardian.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar mengungkapkan pencurian jam tangan mewah ini sudah direncanakan oleh pelaku.

"Yang bersangkutan memang memikirkan secara matang, di mana jam palsu tersebut dibeli di salah satu online shop," kata Igo.