Kumpulkan 169 Kantong Darah, Fahira Idris: Warga Kepulauan Seribu Punya Hati Seluas Samudra

Kepulauan Seribu--Sebanyak 169 kantong darah berhasil dikumpulkan dari kegiatan donor darah yang digelar oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris yang  berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan PMI DKI Jakarta.

Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka ini, bukan hanya menorehkan rekor tertinggi kantong darah sepanjang sejarah kegiatan donor darah di wilayah kepulauan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa warga Kepulauan Seribu memiliki kepedulian sosial yang sangat besar. Diikuti warga dari Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, dari 221 peserta terdaftar, sebanyak 169 berhasil mendonorkan darahnya, sementara 52 peserta dinyatakan belum memenuhi syarat kesehatan.

 “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Kepulauan Seribu yang telah menjadi pahlawan darah Indonesia. Walau terpisah jarak dan laut, warga dari berbagai pulau bahkan ada yang datang menggunakan perahu kecil dan beberapa diantaranya datang sejak subuh, rela antre demi ikut serta dalam kegiatan donor darah ini. Warga Kepulauan Seribu punya hati seluas samudra. Donor darah bukan hanya tentang setetes darah, tapi tentang seberapa besar cinta kita kepada sesama,” ujar Fahira Idris di sela-sela kegiatan donor darah di Pulau Pramuka (14/10).

Senator Jakarta ini mengungkapkan, donor darah di Kepulauan Seribu ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Menyapa Warga di Beranda Jakarta” dalam rangka memperingati HUT ke-21 DPD RI.  Selama tiga hari (13–15 Oktober 2025), Fahira Idris tidak hanya memimpin aksi donor darah di Pulau Pramuka, tetapi juga membagikan susu dan snack bergizi untuk anak-anak di Pulau Pramuka dan Pulau Sabira, pulau terluar dan paling utara di DKI Jakarta.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni, turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan donor darah berskala besar ini. “Partisipasi masyarakat yang tinggi adalah cermin dari kepedulian sosial yang kuat. Pemerintah Kabupaten tentu sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kami bangga karena warga kami telah menorehkan rekor,” tutur Aceng.

Pada kesempatan yang sama, Plt Ketua PMI Kepulauan Seribu A. Furqon, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi banyak pihak, mulai dari relawan, tenaga kesehatan, hingga unsur masyarakat yang berpartisipasi. Rekor ini bukan tentang angka, tapi tentang nyawa yang bisa diselamatkan. Setiap kantong darah yang terkumpul berarti harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.

“Rekor ini bukan tentang angka, tapi tentang nyawa yang bisa diselamatkan. Setiap kantong darah yang terkumpul berarti harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Terima kasih untuk seluruh warga yang ikut berdonor,” ungkap Furqon.

Kegiatan donor darah ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Pengurus PMI DKI Jakarta Eko Wicaksono, Sekretaris Pengurus PMI DKI Jakarta Fahrullah, serta didampingi Plt Ketua PMI Jakarta Barat dan Kepala Markas PMI Jakarta Timur, M. Fadli. Para tamu undangan memberikan apresiasi langsung kepada para pendonor dan relawan yang turut menyukseskan kegiatan kemanusiaan tersebut.

Salah satu pendonor Isna (27), warga Pulau Pramuka juga menyampaikan rasa bangganya berpartisipasi dalam kegiatan ini.  “Baru kali ini saya ikut donor darah, rasanya bangga bisa bantu sesama. Semoga darah saya bermanfaat buat orang lain,” ucap Isna.

Sebagai informasi, Fahira Idris bersama ormas Bang Japar sejak awal 2021 secara rutin dan berkala (setiap dua bulan sekali) sudah menggelar “Gerakan Pahlawan Darah Indonesia”. Gerakan ini menjangkau 44 kecamatan dan kemudian akan menyusul 267 kelurahan se-DKI Jakarta. Menurutnya, donor darah bukan sekadar aksi sosial, melainkan panggilan kemanusiaan yang strategis, sebuah gerakan kolektif yang menjaga ketahanan sistem kesehatan Jakarta.

“Jakarta adalah pusat rujukan rumah sakit nasional untuk pasien dari berbagai daerah. Stok darah harus selalu tersedia terutama untuk pasien thalasemia, ibu melahirkan, korban kecelakaan, hingga penderita kanker. Setiap kantong darah yang didonorkan hari ini bisa menjadi jembatan hidup bagi tiga nyawa,” pungkas Fahira Idris.