Langkah Simbolik Anies Baswedan: Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-52 untuk PDIP dan Maknanya bagi Bangsa

YOGYAKARTA- Anies Baswedan menunjukkan langkah simbolik yang sarat makna ketika memberikan ucapan selamat kepada PDI Perjuangan (PDIP) dalam peringatan hari ulang tahun ke-52 partai tersebut. Tindakan ini mencerminkan sosok berjiwa besar, mengingat hubungan kedua pihak sebelumnya sering diwarnai dinamika.

Dalam catatan perjalanan politik, PDIP kerap mengkritik Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, menjelang Pilgub Jakarta 2024, keduanya sempat mendekat. PDIP bahkan dikabarkan akan mengusung Anies, meskipun rencana tersebut batal. Pada akhirnya, PDIP mendukung pasangan Pramono-Rano, sementara Anies turut berkontribusi mendukung dan memenangkan pasangan tersebut.

Pengamat politik, Assoc. Prof. Dr. Khamim Zarkasih Putro, M.Si., menilai langkah Anies yang memberikan ucapan selamat dan doa kepada PDIP sebagai sikap kenegaraan yang patut diapresiasi. "Ini menunjukkan bahwa tidak ada unsur dendam politik, melainkan semangat untuk mengedepankan masa depan bangsa yang lebih baik," ujar Khamim saat dihubungi Sabtu, 18 Januari 2025.

Menurut Khamim, keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan peran Sang Pencipta dalam setiap persoalan. "Persoalan-persoalan hukum antara kedua pihak melibatkan banyak variabel. Kegagalan PDIP mendukung Anies dalam Pilgub Jakarta 2024, misalnya, tidak hanya terkait faktor internal, tetapi juga ada pengaruh eksternal yang signifikan," jelasnya.

Dalam video yang diunggah di akun Facebook pribadinya, Anies menyampaikan pesan yang penuh makna. Ia menyebut PDIP sebagai “rumah besar perjuangan kaum Marhaen” dan simbol pengabdian kepada rakyat.

“Kami mengucapkan selamat ulang tahun untuk PDI Perjuangan, partai yang menjadi rumah besar perjuangan kaum Marhaen, simbol pengabdian kepada rakyat, dan penjaga tegaknya ideologi Pancasila di republik ini,” ujar Anies, seperti dikutip KBA News.

Ia juga mengajak semua pihak untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, di bawah semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Melalui langkah ini, Anies Baswedan tidak hanya menunjukkan kematangan politiknya, tetapi juga memberikan harapan akan terciptanya kepemimpinan yang inklusif dan penuh harmoni sebagai solusi menghadapi tantangan bangsa.